BINTAN TERKINI

Sudah 1 Orang Meninggal, Dinas Kesehatan Bintan Ingatkan Warga Waspada DBD di Musim Hujan

Kadinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengimbau masyarakat waspada DPD. Pasalnya di musim hujan, DBD rentan terjadi

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni. Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada DBD di musim hujan 

Untuk Meral dan Kundur memang rawan," ujarnya.

Dari 114 kasus tersebut, kasus terbanyak tercatat di Kecamatan Meral. Jumlahnya sebanyak jumlah 28 kasus.

Kemudian di Kecamatan Kundur ditemukan sebanyak 27 kasus, Kecamatan Tebing sebanyak 17 kasus, Kecamatan Karimun sebanyak 16 kasus, Kecamatan Meral Barat sebanyak 12 kasus.

Selain itu, Kecamatan Kundur Utara 9 kasusn, Kecamatan Kundur Barat 3 kasus, Kecamatan Buru 1 kasus dan Kecamatan Ungar 1 kasus.

Namun untuk kasus DBD di Kabupaten Karimun belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Diketahui pada tahun 2019 jumlah tetcatat DBD di Kabupaten Karimun sebanyak 234 kasus.

Disebutkan Rachmadi, puskesmas di masing-masing kecamatan terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan agar masyarakat dapat meminta bubuk abate ke puskesmas.

"Kami berikan gratis (bubuk abate)," ujarnya.

Ditambahkan Rachmadi, penderita DBD bervariasi dari segi umur, atau bukan hanya anak-anak saja.

 Kasus Kaveling Bodong di Batam, Konsumen Cari Direktur PT PMB Tuntut Ganti Rugi

 Cenderung Meningkat, 426 Orang di Batam Reaktif Covid-19 saat Rapid Test, Kadinkes: Jangan Panik

Oleh karena itu mengajak seluruh masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup 3M.

"Kalau masyarakat cuek ya susah. Masalah kesehatan itu tanggungjawab kita bersama," sebutnya.

Emak-emak Khawatir

Musim hujan sedang terjadi di wilayah Karimun, Kepri saat ini. Hal itu membuat sejumlah warga khawatir.

Kekhawatiran warga terkait munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Lantaran penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti itu bisa membuat penderitanya meninggal dunia.

Nyamuk ini kerap bersarang di genangan air.

"Ya khawatir. Apalagi kalau yang kena anak. Terlebih sekarang musim hujan," kata seorang warga Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Karimun, Dwi, Minggu (21/6/2020) di sebuah puskesmas di Pulau Karimun.

Menurut wanita satu anak ini, nyamuk Aedes Aegypti hidup di genangan air yang tidak kotor.

"Bisa di ban-ban, ember ataupun tempat yang bisa menampung air lain," sebutnya.

Sebisa mungkin, ia berusaha memantau air-air yang tergenang di sekitar rumahnya. Ia juga mengaku menguras bak mandinya secara rutin.

"Mulainya ya dari kita dulu biar nyamuk penyebab demam berdarah tak bersarang," sebutnya.

(tribunbatam.id/Alfandi Simamora/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved