Kisah Vivitra Wallada, Perawat Meninggal karena Covid-19, 4 Hari Setelah Melahirkan
Seorang perawat bernama Vivitra Wallada meninggal dunia karena positif Covid-19. Ia wafat setelah empat hari melahirkan bayi melalui operasi sesar
TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Seorang perawat bernama Vivitra Wallada meninggal dunia karena positif Covid-19. Ia wafat setelah empat hari melahirkan bayi melalui operasi sesar (seksio).
Kabar meninggalnya Vivitra Wallada ini disampaikan lewat flyer bela sungkawa yang dibuat PPNI jatim khusus untuk para perawat yang gugur karena COVID-19.
Perawat tersebut sehari-harinya bekerja di Rumah Sakit (RS) Gotong Royong, Surabaya.
Update fakta terbaru menyebutkan pihak RS Gotong Royong membeberkan awal mula Vivitra terkonfirmasi virus Corona.
Berikut rangkuman fakta lengkap tentang Vivitra Wallada, perawat di Surabaya yang meninggal dunia terpapar virus corona ( COVID-19).
• Dihipnotis Denny Darko, Dewi Perssik Ungkap Hubungannya dengan Suami, Angga Wijaya, Niat Cerai?
1. Kabar duka disampaikan lewat flyer bela sungkawa

Kabar meninggalnya perawat Vivitra Wallada TS Amd Kep ini disampaikan lewat flyer bela sungkawa yang dibuat PPNI jatim khusus untuk para perawat yang gugur karena Covid-19.
Ketua DPW PPNI Jatim Prof Nursalam MNurs membenarkan kabar meninggalnya Vivitra Wallada TS Amd Kep yang terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil.
"Beliau meninggal pada Rabu (24/6/2020) pukul 03.53,"ungkapnya.
2. Bayinya positif COVID-19
Guru besar fakultas Keperawatan Universitas Airlangga ini menjelaskan bayi yang dikandung Vivitra dilahirkan melalui operasi seksio pada tanggal 20 Juni 2020.
"Bayi masih hidup dirawat di NICU RSAL. Bayi juga positif Covid-19,"paparnya.
Kematian Vivitra yang selama ini bertugas di RS Gotong Royong Surabaya menjadikan jumlah korban Covid-19 di kalangan PPNI sebanyak delapan orang.
"Total jatim per hari ini 124 perawat yang terpapar Covid. Yang sedang dirawat sekitar 30 persen,"pungkasnya.
3. Awal mula terkonfirmasi virus corona