HUJAN BUATAN DI BATAM
Tim TMC Bawa 176 Flare Produksi Kanada Ciptakan Hujan Buatan di Batam
Koordinator Lapangan TMC Batam, Sutrisno mengatakan, metode penembakan bahan semai flare dari pesawat cocok diterapkan dalam topografi wilayah Batam.
Teknologi ini direncanakan dilakukan selama 30 hari sejak Kamis (11/6/2020) lalu.
• Petugas Catat Meter Kembali Bertugas, bright PLN Batam Pastikan Terapkan Protokol Kesehatan
• BP Batam Gandeng Tim TMC BPPT Ciptakan Hujan Buatan, Tambah Debit Air 2 Waduk Utama
Teknologi ini dapat diterapkan dengan tujuan menambah curah hujan, atau redistribusi curah hujan.
Penambahan curah hujan biasanya diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan air waduk, atau pemadaman kebakaran hutan.
Sedangkan redistribusi curah hujan biasa dilakukan di daerah-daerah rawan banjir, seperti DKI Jakarta dan Tangerang.
Contohnya, penerapan TMC untuk penanganan banjir DKI Jakarta pada awal tahun 2020.
Kali ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam turut menerapkan teknologi ini di wilayah Kota Batam.
Tujuannya, untuk menambah tinggi permukaan air waduk yang hampir surut, agar siap menghadapi potensi krisis air di musim kemarau mendatang.
"Rencananya ini akan berlangsung dari tanggal 11 Juni sampai 10 Juli 2020," ujar Koordinator Lapangan TMC Batam, Sutrisno, Kamis (25/6/2020).
Dalam prosesnya, awan yang berpotensi hujan akan disemai oleh Tim TMC dengan menggunakan bahan semai variatif.
Bahan semai ini bisa menggunakan NaCl atau garam dapur, bisa juga dengan flare yang berbentuk tabung.
"Contohnya kemarin, kami melakukan sistem jumping process untuk daerah DKI Jakarta, berhasil mengurangi curah hujan sampai 45%," ujar Sutrisno.
Sesuai kebutuhan di Batam, TMC diterapkan untuk menambah curah hujan guna mengisi waduk-waduk. Untuk tujuan ini, TMC dirasa lebih tepat dilakukan pada musim penghujan dibandingkan kemarau.
"Hal ini karena kami membutuhkan keberadaan awan untuk disemai, sementara situasi musim kemaran jarang ada potensi awan hujan," tambah Sutrisno.
Kondisi Dua Waduk di Batam
Penerapan hujan buatan hasil Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diklaim berdampak pada penambahan ketersediaan air baku di sejumlah waduk di Kota Batam, Provinsi Kepri.