HUJAN BUATAN DI BATAM
Tim TMC Bawa 176 Flare Produksi Kanada Ciptakan Hujan Buatan di Batam
Koordinator Lapangan TMC Batam, Sutrisno mengatakan, metode penembakan bahan semai flare dari pesawat cocok diterapkan dalam topografi wilayah Batam.
Semula, BP Batam memang menginisiasi penerapan teknologi ini guna menambah ketersediaan air baku yang tertampung di waduk-waduk, khususnya Dam Duriangkang dan Dam Mukakuning.
Sebab, potensi krisis air sudah di depan mata menjelang musim kemarau ini. Oleh karenanya, TMC menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kembali tingkat elevasi waduk.
Seperti diketahui, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini telah dilaksanakan selama 14 hari sejak Kamis (11/6/2020) lalu.
Hasil dari teknologi ini, sejak awal kegiatan TMC, terhitung hampir setiap hari waduk-waduk mengalami kenaikan permukaan air.
Terhitung sejak Kamis (11/6/2020) sampai Rabu (24/6/2020), elevasi dam Duriangkang mencapai 37 cm, sementara itu, dam Mukakuning naik 46 cm, dam Sei Harapan naik 83 cm, dan dam Nongsa naik 35 cm.
"Kalau ditanya efektivitas, yang jelas tiap hari ada kenaikan. Harapannya dari BP Batam, supaya elevasi waduk menuju normal. Kalau Dam Duriangkang itu diharapkan deltanya minimal 1 meter," terang Koordinator Lapangan TMC Batam, Sutrisno, Rabu (24/6/2020).
(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)