Hindari Kerumunan Massa, Begini Ketatnya Aturan Shalat Jumat di Singapura, Pesan Secara Online
Wabah Covid-19 yang melanda, membuat Singapura mengambil langkah antisipasi dalam pegelaran shalat Jumat. Seperti diharuskan memesan secara online.
Saat menyampaikan khotbah, para imam harus berdiri setidaknya 2 meter dari baris pertama dan diharuskan memakai pelindung wajah.
Para jemaah juga disediakan tempat shalat yang sudah diberi tanda dan berjarak 1 meter antar jemaah.
Dewan Agama Islam Singapura mengingatkan jemaah tidak boleh bergaul satu sama lain dan harus segera meninggalkan masjid setelah selesai shalat jumat.
Sementara itu sebelum masuk masjid, jemaah harus dicek melalui SafeEntry menggunakan nomor NRIC atau FIN mereka.
Mereka juga sangat dianjurkan untuk menggunakan aplikasi TraceTogether.
Langkah-langkah manajemen aman yang ditingkatkan juga akan diterapkan, termasuk mengharuskan para jemaah membawa peralatan shalat pribadi seperti sajadah.
Lalu bagi wanita, mereka diharapkan membawa mukena sendiri.
Sedangkan bagi pria membawa sarung.
Tak hanya itu, jemaah juga diminta untuk mengenakan masker setiap saat ketika berada di masjid termasuk selama shalat.
Untuk memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan transmisi aerosol dari daur ulang udara dari sistem pendingin udara, kipas akan disediakan.
Orang-orang yang tidak memperoleh tempat untuk shalat jumat dapat melakukan shalat Zuhur.
Sayangnya lansia (60 tahun ke atas) dan anak-anak (di bawah usia 12 tahun) tidak disarankan untuk menghadiri shalat jumat.
Pakai Metode Baru, Singapura Akan Tetap Gelar Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19
Singapura adalah satu dari sekian negara di dunia yang diserang wabah virus Corona atau Covid-19.
Namun kini Singapura telah memasuki fase kedua menjelang New Normal di negaranya.