Hindari Kerumunan Massa, Begini Ketatnya Aturan Shalat Jumat di Singapura, Pesan Secara Online

Wabah Covid-19 yang melanda, membuat Singapura mengambil langkah antisipasi dalam pegelaran shalat Jumat. Seperti diharuskan memesan secara online.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi shalat jumat di tengah wabah virus Corona. Singapura menerapkan kebijakan memesan secara online. 

Lebih jauh PM Lee mengatakan, Pemilu di tengah pandemi bukan hal baru.

Negara-negara lain seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Taiwan, Serbia, dan lainnya telah berhasil menggelar Pemilu di tengah Covid-19.

Parlemen ke-13 Singapura sendiri telah menjalani masa bakti selama 4.5 tahun dan Pemilu harus digelar paling lambat 14 April 2021, karena satu periode berlangsung selama 5 tahun.

PAP diprediksi menang lagi

Partai Aksi Rakyat (PAP) pimpinan Lee Hsien Loong diprediksi akan menang mudah. PAP telah memimpin Singapura selama 61 tahun sejak 1959, bahkan sebelum Negeri “Singa” menjadi negara merdeka pada 9 Agustus 1965.

PAP saat ini menguasai 93 persen kursi parlemen yaitu 83 dari 89 kursi. Oposisi Partai Pekerja (WP) hanya memegang 6 kursi.

Pada Pemilu sebelumnya tahun 2015, PAP berhasil menang telak dengan dukungan 69,9 persen pemilih Singapura.

Hasil terburuk yang diraih oleh partai berlambang petir itu sejak kemerdekaan Singapura adalah pada Pemilu 2011, yakni hanya meraih 60,14 persen suara.

Oposisi Singapura lain kecuali Partai Pekerja terpecah di antara kumpulan belasan partai yang kesulitan meyakinkan pemilih di setiap Pemilu.

Pemilu Singapura berbeda dengan negara-negara lainnya.

Untuk Pemilu kali ini terdapat total 31 daerah pemilihan yang terbagi atas 17 konstitusi grup (GRC) dan 14 konstitusi tunggal (SMC).

GRC adalah daerah Pemilu yang terdiri dari 4-5 anggota parlemen setiap daerah pemilihan (dapil).

Pemenang dapil baik GRC dan SMC ditentukan berdasarkan sistem majoritarian yaitu peraih suara terbanyak.

F1 Resmi Batalkan Grand Prix Singapura

Berbagai kompetisi di dunia harus dibatalkan sebagai dampak dari penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Termasuk acara Grand Prix yang biasa digelar oleh Formula 1 (F1).

Penyelenggara F1 resmi membatalkan Grand Prix Singapura, Azerbaijan hingga Jepang.

Kepastian tersebut diketahui lewat pernyataan yang diunggah pada laman resmi F1, Jumat (12/6/2020).

Alasan dibatalkannya ketiga Grand Prix tersebut masih berkaitan dengan pandemi virus Corona yang tengah melanda dunia.

Dengan demikian, GP Azerbaijan, Singapura, dan Jepang tak akan masuk ke dalam kalender F1 musim ini.

"Sebagai dampak tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19, kami dan para promotor di Azerbaijan, Singapura dan Jepang telah memutuskan untuk membatalkan balapan di sana untuk musim 2020," demikian pernyataan resmi F1.

Selain itu, promotor GP Azerbaijan dan Singapura juga mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk membangun sirkuit di negara masing-masing.

Pasalnya, kedua negara tersebut menggelar balapan di sirkuit jalan raya.

"Di Singapura dan Azerbaijan, lamanya waktu membangun sirkuit jalan raya membuat pihak penyelenggara merasa tidak mungkin untuk menggelar balapan di tengah masa yang serba tidak pasti ini," kata perwakilan F1.

Adapun Jepang masih menerapkan pembatasan perjalan yang membuat seri balap di Sirkuit Suzuka tak memungkinkan untuk digelar.

Jepang juga telah membatalkan Grand Prix MotoGP yang seharusnya berlangsung di Sirkuit Motegi pada 18 Oktober 2020, satu minggu setelah seri balap F1 di Sirkuit Suzuka.

Sebelumnya, F1 juga membatalkan empat seri balap lainnya, yakni seri pembuka di Australia, Monako, Belanda, dan Perancis.

Namun, baru-baru ini mereka telah merilis revisi kalender balap Formula 1 musim 2020.

Dalam revisi tersebut diketahui bahwa GP Austria akan menjadi seri pembuka F1 musim 2020 yang telah tertunda lama karena pandemi Covid-19.

Setelah menggelar GP Austria pada awal Juli 2020, seri balap akan dilanjutkan di Hungaria, Inggris, Spanyol, Belgia, dan Italia.

(*)

Cerita Konjen Singapura di Kepri Akibat Corona, Saya Belum Bertemu Anak Istri Sejak Libur Imlek

Kapan Pintu Masuk Singapura - Batam Dibuka? Ini Penjelasan Konjen Singapura

Atmosfer Politik Singapura kian Memanas, Adik PM Singapura Lee Hsien Yang Gabung Partai Oposisi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Ketatnya shalat jumat di Singapura, Harus Pesan Online ".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved