Malaysia Minta ASEAN Cari Solusi Krisis Penghuni Rohingnya, Mengaku Tak Mampu Tampung Pengungsi Lagi

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin meminta ASEAN untuk menanggulangi krisis penghuni Rohingnya

Associated Press
Anak-anak perempuan Rohingya mengantre untuk mendapatkan air di kamp-kamp pengungsi di Teknaf, Bangladesh, pada Desember 2016. Anak perempuan Rohingya terpaksa menikah di usia dini demi mendapat jatah bantuan makanan. 

Pengungsi Rohingnya Diterima Nelayan Aceh

Kapal yang mengangkut 94 pengungsi Rohingnya ditepikan oleh beberapa nelayan asal Kabupaten Aceh Utara.

Kapal motor yang ditumpangi pengungsi asal Myanmar itu sempat terombang-ambing di perairan Seunuddon, Aceh Utara pada Rabu (24/6/2020).

Awalnya tiga nelayan yang tengah melaut, Abdul Aziz, Faisal, dan Raja mendengar teriakan minta tolong.

Akhirnya para pengungsi ini dievakuasi ke darat oleh para nelayan menggunakan kapal motor kecil.

Aksi penyelamatan ini dilakukan para nelayan karena merasa prihatin dengan kondisi para pengungsi Rohingnya.

Dikutip dari Antara via Kompas.com, kapal sempat merapat di bibir pantai Lancot, Aceh Utara karena terbawa angin. 

Namun aparat gabungan SAR Aceh, BPBD, dan TNI/Polri tidak mengizinkan mereka untuk turun.

Melihat hal ini, warga sekitar memaksa petugas untuk membiarkan para pengungsi ini turun.

"Kita sesama muslim. Masak iya, kita tidak bantu mereka."

"Warga desa ini siap menampung mereka dan memberi makan. Uangnya kita cari, patungan," kata Kepala Desa Lancok, Nasruddin, dikutip dari Kompas.com.

Nasruddin mengaku melakukan ini atas dasar kemanusiaan.

Dia juga meminta pemerintah segera menanggapi nasib para pengungsi Rohingnya ini.

Dihantam Corona, Properti Batam Terpukul, Pengembang Siapkan Konsep Penjualan Baru Pikat Konsumen

AstraZeneca dan Moderna, Kandidat Terdepan Calon Vaksin Corona Besutan WHO

"Mereka sudah sangat lelah di kapal itu. Segera tarik mereka ke darat, kami beri makan," ujarnya.

Senada dengan Nasruddin, warga lainnya Aples Kuari mengatakan akan menjemput para pengungsi bila pemerintah mengembalikan mereka ke laut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved