Kisah Anak Bos Yakuza, Jadi Korban Ruda Paksa Ayah dan Teman-temanya Sejak Usia Belasan Tahun
Bagaimana tidak, sang ayah tega melakukan pemerkosaan terhadap anaknya sendiri yang masih berusia belasan tahun.
TRIBUNBATAM.id - Cerita haru anak bos mafia membuat banyak orang menangis.
Bagaimana tidak, sang ayah tega melakukan pemerkosaan terhadap anaknya sendiri yang masih berusia belasan tahun.
Selain sang ayah, korabn juga diruda paksa oleh teman-teman ayahnya.
Ternyata terlahir sebagai putri bos mafia, tidak memberikan jaminan hidup aman.
• Gadis Belia kuning Langsat Jajakan Diri Lewat MiChat, Ditangkap saat Tunggu Tamu di Hotel
• Kisah Brigadir Zandi dari Polres Karimun di Momen Hari Bhayangkara, Ucap Terima Kasih untuk Istri
• Momen Tak Terduga Wako Surabaya Tri Rismaharini Menangis dan Sujud Depan Dokter
Setidaknya, itulah yang dialami Shoko Tento, putri dari bos Yakuza, kelompok mafia terbesar di Jepang.
Shoko Tendo menceritakan kisah hidupnya sebagai putri Hiroyasu Tendo, bos Yakuza.
Kisah ini dituliskannya lewat sebuah terbitan buku berjudul Yakuza Moon: Memoirs of Gangster's Daughter, menceritakan kehidupan menjadi anak dari seorang gangster Yakuza.
Perempuan dengan tato di seluruh tubuhnya itu menceritakan kenangan mengerikan, tinggal di lingkungan kriminal bersama ayahnya seorang Yakuza pengembaran dengan kekerasan dan darah tinggi.
• Pekerja Pabrik Plastik Positif Corona, Mustofa Minta Perusahaan Lindungi Kesehatan Karyawan
• Anak Tak Lolos PPDB Akibat Zonasi, Puluhan Orangtua Murid Datangi Kantor Disdik Batam
Banyak detail yang ditulis oleh Shoko, membuat publik bergidik mendengarnya.
Shoko Tendo harus melewati masa-masa sulit, dilecehkan, diperkosa berkali-kali tanpa bayaran sejak remaja.
Tubuhnya selalu memar dan berdarah, dia berulang kali terbaring sendirian di kamar hotel yang gelap dan lembab tanpa ada yang membantunya.

Setelah ayah dan bawahannya mencari kepuasan darinya dia ditinggalkan begitu saja di tempat yang kotor.
Mengingat masa-masa kelam itu, Shoko sampai tidak bisa mengingat berapa kali dia dilecehkan karena sering dialaminya.
Anggota tubuhnya juga sering mengalami luka-luka hingga patah tulang, bahkan gendang telinganya rusak.
Kondisi tersebut, membut Shoko terjerumus sebagai pecandu alkohol dan narkoba.