Mahathir Mohamad Turun Jabatan, Ungkap Tak Bermaksud Beri Jalan Bagi Anwar Ibrahim

Dr Mahathir Mohamad angkat bicara terkait turunnya jabatan sebagai calon Perdana Menteri dari Pakatan Harapan (PH). Ia menyinggung soal Anwar Ibrahim.

IST
Mahathir Mohammad ungkap tak bermaksud beri jalan bagi Anwar Ibrahim untuk menggantikannya. 

"Ini seperti mencuri 10 ekor ayam. Anda harus mengembalikan semuanya.

Tidak peduli Anda sudah memasak atau menjual sembilan di antaranya," sindir Dr M.

Dia sudah menerangkan, keputusan pengadilan memberikan pembebasan bersyarat kepada Riza tidak berarti kejahatan terhadapnya gugur.

Dia menuturkan tawar menawar terkait dakwaan bukanlah hal umum di Negeri "Jiran", seraya menyebut kasus Najib dan kroninya ditangani "terlalu murah hati".

Tuding PM Malaysia Muhyiddin Yassin Pengkhianat, Mahathir Mohamad Ungkap Tak Ingin Kerjasama

Mahathir Mohamad kembali angkat bicara terkait penerusnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.

Bahkan Mahathir Mohamad menyebut Muhyiddin Yassin sebagai pengkhianat.

Ia juga enggan jika diajak bekerja sama dengan Muhyiddin Yassin.

Dalam tulisan di blognya, Mahathir mengungkapkan dia membentuk Partai Bersatu bersama Muhyiddin dan masuk koalisi Pakatan Harapan untuk mengalakhkan Najib Razak.

Tapi, dia kecewa setelah Muhyiddin Yassin, yang menjadi PM Malaysia pada 1 Maret, memilih untuk bekerja sama dengan pihak yang mereka kalahkan.

Dalam aliansi Perikatan Nasional, terdapat Organisasi Nasional Malay Bersatu (UMNO), partai pimpinan Najib yang dikalahkan di pemilu 2018.

Mahathir dilansir Malay Mail Kamis (25/6/2020) mengatakan, melihat Muhyiddin bekerja dengan UMNO membuatnya tidak bisa menerima.

"Bagi saya, ini adalah pengkhianatan terhadap rakyat, pengkhianatan juga bagi mitra di Pakatan yang bekerja untuk mencapai tujuan kami," jelasnya.

Mahathir Mohamad menuturkan tanpa Pakatan, Muhyiddin tidak akan bisa membentuk "pemerintahan pintu belakang" dan jadi PM Negeri "Jiran".

Politisi berjuluk Dr M tersebut mengaku harus menyuarakannya setelah muncul seruan agar dia bereuni saja dengan Muhyiddin.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved