VIRUS CORONA DI INDONESIA
UPDATE Data Corona Nasional Indonesia Senin (29/6) Sore, Tambah 1.082, Total 55.092, Sembuh 23.800
Tambahan kasus harian corona sebanyak menurut pemerintah menunjukkan hingga saat ini penularan virus corona masih sangat masif terjadi di masyarakat
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Jumlah tambahan kasus harian covid-19 di Indonesia kembali bertambah dalam jumlah yang cukup besar.
Berdasarkan data yang disampaikan pemerintah, hari ini terjadi penambahan kasus sebanyak 1.082.
Tambahan kasus corona sebanyak 1.082 tersebut berdasarkan laporan dari berbagai daerah di Indonesia dalam 24 jam terakhir hingga Senin (29/6/2020) siang pukul 12.00 WIB.
• 6 Laga Terakhir Real Madrid dan Barcelona hingga Akhir Musim Liga Spanyol: Siapa Juara?
• Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Spanyol Setelah Real Madrid Menang, Messi - Benzema Selisih 4 Gol
• Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Pekan 28, Milan & Inter Menang, Immobile - Ronaldo Beda 5 Gol
Tambahan kasus harian corona sebanyak menurut pemerintah menunjukkan hingga saat ini penularan virus corona masih sangat masif terjadi di masyarakat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Senin (29/6/2020) sore mengatakan, tambahan data sebanyak 1.082 kasus itu dihitung 24 jam terakhir hingga Senin siang pukul 12.00 WIB.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 55.092 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
"Berdasarkan pemeriksaan spesimen hari ini, maka kami mendapatkan kasus konfirmasi positif 1.082 orang, sehingga total konfirmasi positif 55.092 orang" ujar Yurianto.
Berdasarkan data yang sama, diketahui bahwa saat ini ada penambahan 864 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan hingga dua kali memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 23.800 pasien Covid-19 yang kini sudah dianggap sembuh setelah tak lagi terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, masih ada kabar duka yang disampaikan Yurianto dengan masih adanya pasien yang meninggal setelah sempat terpapar Covid-19.
Ada 51 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari, untuk periode 28 - 29 Juni 2020.
"Sehingga totalnya ada 2.805 orang," kata Achmad Yurianto.
• Hasil Drawing & Jadwal Semifinal Piala FA Man United vs Chelsea 18 Juli, Arsenal vs Man City 19 Juli
• Hasil Piala FA Manchester City, Chelsea dan Arsenal Menang, Susul Manchester United ke Semifinal
Status Zona Berubah
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengklaim zona merah virus corona (Covid-19) di Indonesia telah menurun drastis dalam waktu singkat.
Pada 1 Juni lalu, sebanyak 108 kabupaten/kota masih berstatus zona merah atau resiko penularan tinggi.
Namun, kini jumlah zona merah menurun hampir setengahnya, yakni 57 kabupaten/kota.
"Dalam kurun waktu yang tidak lama, hanya dalam tiga minggu, daerah yang zona merah bisa berubah dari 108 zona merah menjadi 57 kabupaten/kota," ujar Ketua Gugus Tugas Doni Monardo usai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (29/6/2020).
Doni menyebut, pemerintah akan terus fokus menurunkan jumlah wilayah zona merah ini.
Pemerintah akan mengerahkan lebih banyak personel TNI dan Polri ke 57 kabupaten/kota tersebut untuk memitigasi terjadinya penularan lebih luas.
Gugus tugas di tingkat daerah juga akan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, dan juga antropolog untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Para tokoh agama dan praktisi tersebut diharapkan mampu menemukan solusi yang tepat agar masyarakat di daerah bisa memahami bahaya virus corona dan bisa mencegah penularan.
"Zonaisasi ini sangat tergantung dari tingkat kepedulian bersama, tidak cukup hanya gubernurnya atau bupati atau wali kotanya," ucap Doni.
Diketahui, saat membuka rapat, Presiden Jokowi meminta jajarannya melakukan terobosan dalam menangani pandemi virus corona Covid-19.
Kepala Negara menilai, terobosan bisa saja dilakukan dengan menambah personel atau tenaga medis dari pusat untuk provinsi-provinsi di luar DKI yang menunjukan tren penyebaran masih tinggi .
Selain itu, provinsi yang masih berstatus zona merah juga bisa dibantu dengan lebih banyak peralatan medis.
.
.
.