ANAMBAS TERKINI

Pelajar di Anambas Masuk Sekolah Mulai 13 Juli, Siswa & Guru Wajib Pakai Masker, Ini Aturan Lainnya

Meski Kabupaten Kepulauan Anambas masih dalam zona hijau, protokol kesehatan untuk belajar mengajar harus tetap diterapkan

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris. Pemkab Anambas memutuskan akses siswa belajar di sekolah kembali dimulai 13 Juli 2020 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas telah memutuskan akses ke sekolah akan dibuka lagi mulai 13 Juli 2020 mendatang.

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris sudah melakukan rapat dengan dinas terkait untuk menentukan kapan waktu mulai diberlakukan pelajar masuk sekolah.

"Saat ini kita sedang menyiapkan protokol kesehatan dan sarana prasarana untuk dibukanya akses belajar mengajar," ujar Haris, Selasa (30/6/2020).

Meski Kabupaten Kepulauan Anambas masih dalam zona hijau, protokol kesehatan untuk belajar mengajar harus diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Kepulauan Anambas.

"Nanti tim gugus tugas akan mengecek sarana dan prasarana di setiap sekolah yang ada, mulai dari tempat mencuci tangan, alat pengecekan suhu tubuh.

Anaknya Diusulkan Jadi Calon Wakil Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad: Serba Salah

DAFTAR 8 Kecamatan di Batam yang Kini Berstatus Zona Kuning, Batu Ampar hingga Batam Kota 

Untuk pihak sekolah nanti mereka harus sediakan masker bagi pelajar yang lupa atau tidak memakai masker," tegasnya.

Diketahui di Kabupaten Kepulauan Anambas jumlah sekolah keseluruhanannya ada 104, dan seluruh sekolah wajib punya alat pengukur suhu tubuh.

"Nanti sebelum masuk kelas anak-anak akan dicek suhu tubuhnya, kalau suhu tubuhnya tinggi mereka akan dibawa ke puskemas terdekat," sebutnya.

Tak hanya siswa saja, guru juga diwajibkan menggunakan masker saat mengajar di kelas.

Berlaku juga di Batam

Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah memutuskan untuk memperpanjang masa belajar di rumah dilanjutkan masa libur sekolah hingga Juli 2020.

Berdasarkan hasil rapat bersama Kepala Sekolah dan para guru di Dataran Engku Puteri, Kamis (28/5/2020), Walikota Batam sempat meminta pendapat Kepala Sekolah terkait keputusan jadwal belajar siswa.

Salah satu Kepala Sekolah SMP di Batam, Poniman mengatakan, siswa sekolah masuk tanggal 2 hanya menghadapi ujian kelas 8 dan 9 setelah itu libur lagi.

Ia mengusulkan, karena tanggung masuk sekolah, disarankan untuk masuk pada tahun ajaran baru.

Untuk SMP sudah terbiasa menjalankan belajar dan ujian sistem online.

"Tanggal 2 masuk tapi belajar di rumah saja. Soalnya waktu ujian online ini sukses. Juli tanggal 13 baru masuk lagi anak-anak sudah naik kelas. Kesiapan setiap sekolah pun sudah dimatangkan lagi," kata Poniman, Kamis (28/5/2020).

 BREAKING NEWS - Mulai 13 Juli 2020, Semua Siswa di Batam Harus Masuk Sekolah Lagi

Sementara, MKKS Wilayah 2, Fahrul mengatakan, untuk sekolah negeri yang sulit apabila masuk tanggal 2 Juni 2020.

Sejatinya siswa dalam satu kelas ada sekitar 40 siswa.

Kalau dipaksakan dibuka bisa dibagi 4 shift.

Ujian tetap dilaksanakan secara daring. Anak yang bisa daring tak perlu sekolah. Anak-anak yang memiliki keterbatasan daring silahkan datang ke sekolah untuk ujian.

Selama ini diakuinya ada 10 hingga 15 persen tak bisa mengikuti materi secara maksimal.

"PPDB kami dukung sekali secara online. Masuk tanggal 13 Juli nanti kita dukung dan kamipun bisa mempersiapkan cuci tangan di sekolah. Tapi soal jaga jarak ini yang jadi kendala pak. Shift nanti kita perbanyak. Bisa-bisa 3 shift dalam sehari," ujar Fahrul.

Sementara itu, Pengawas, Ariadi mengatakan, anak yang tak mampu bisa diambil dari 5 semester terakhir.

Ditambah dengan nilai sekolah semester genap ini. Jadi disarankan untuk dibagi saja. Kalau ada anak-anak tak mampu bisa dibantu.

"Semua kepala sekolah harus bijak dalam menghadapi itu," kata Ariadi.

Di tempat yang sama Bidang SMP Disdik Batam, Suwarno mengatakan, kalau persoalan daring bisa diatasi.

Tapi kendala orangtua harus menyiapkan kuota Rp 500 ribu per bulan kalau punya anak 3 orang.

"Alternatif mungkin belajar onlinenya dikurangi atau shift. Misalnya kelas 7 dilakukan 3 hari kelas 8 selama 3 hari gitu. Karena orangtua terbeban soal kuota. Dan soal-soal sekolah susah. Masuk sekolah saya sepakat tanggal 2 Juni tapi 3 hari masuk 3 hari tidak," ujar Suwarno.

Sementera itu, Ketua K3S Kecamatan Bengkong Riamwarti mengatakan menghadapi situasi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 dan masuk 2 Juni 2020.

Jenjang SD berbeda dengan SMP, karena SD ini masih membutuhkan bimbingan dari guru-gurunya.

Dari beberapa informasi dari orangtua ada faktor kelemahan metode daring.

Tak semua anak mahir menggunakan whatshapp, kedua perekonomian orangtua banyak tak punya handphone android.

"Ada juga beberapa guru kurang mampu menguasai IT-nya. Dalam pengoperasiannya mereka terpaksa meminta bantuan dari teman-temannya yang mampu. Itu beberapa faktor yang menghambat. Ada belajar luar jaringan (luring), mungkin membutuhkan ekstra tenaga guru-guru. Misalnya melalui SMS," paparnya.

Ia memberikan usulan 2 Juni 2020 kalau bisa ditunda masuk untuk siswanya.

Untuk guru 8 Juni 2020 tetap masuk karena siswa menghadapi ujian kenaikan kelas.

Selanjutnya guru melakukan pengolahan nilai, lalu pengambilan rapor bisa dilakukan via online secara bergantian.

"Kita mengambil dari portofolio nilai rapor sebelumnya. Usai ambil lapor libur. Masuk tahun ajaran baru 13 Juli 2020. Itu masukkan dari kami," katanya.

Kepala Sekolah SD 01 Lubuk Baja, Indra menegaskan pihaknya setuju masuk tanggal 13 Juli 2020 saja.

 Soal New Normal di Batam, DPRD Sebut Walikota Tak Punya Konsep, Tumbur: Jangan Imbauan Saja!

Sewaktu tahun ajaran baru. Daring memang selama ini belum maksimal diterapkan ditingkat SD.

Karena tak semua memahami dan rata-rata masih menggunakan HP orangtuanya.

"Tanggal 2 Juni nanti anak itu harus diberikan tugas-tugas sederhana saja. Biar mereka tetap belajar. Tapi soal yang diberikan jangan memberatkan. Terpenting anak itu belajar sesuai dengan kurikulum," kata Indra.

Sementara itu, perwakilan TK, Mulyani mengakui sebenarnya tingkat TK lebih rumit.

Masuk sulit daring pun sulit. Ada 2 opsi, jika ingin dibuka 2 Juni 2020, pembelajaran tatap muka berjadwal. Berapa anak yang hadir di Senin dan Selasa begitu seterusnya.

Jadi tak masuk semuanya siswa.

"Buat jadwal daftar hadir. Guru yang mengatur. Dan SOP protokol kesehatan tetap dijalankan," Mulyani.

Dalam rapat ini Amsakar meminta tenaga pendidikan mengkonsep pembelajaran di era new normal nanti. Sehingga konsepnya bisa disampaikan kepada pemerintah.

Menyimpulkan hasil rapat, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, seluruh siswa akan masuk 13 Juli 2020 yakni di saat tahun ajaran baru.

Secara pribadi, ia juga menyepakati 13 Juli 2020 masuk kembali sekolah seperti biasanya.

Banyak juga orangtua yang beranggapan masuk 2 Juni 2020 ini rentan dan banyak tak bersedia memasukkan anaknya sekolah.

Orangtua beranggapan mending tinggal kelas daripada masuk 2 Juni 2020.

Hendri akan menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk masuk pada 13 Juli 2020 mendatang.

Sehingga Dinas Provinsi akan menyampaikan kepada Isdianto.

"Terimakasih masukan-masukan yang disampaikan. Kita masih menghadapi pandemi ini, dan situasinya masih rentan. Jumlah siswa kita rata-rata 40 per kelas. 2 shift pagi dan sore. Kalau dibagi lagi mau jadi berapa shift lagi. Kalau masuk sekarang memang tanggung. Saya akan mengusulkan 13 Juli 2020 kepada Dinas Provinsi. Malah Dinas Provinsi tergantung Batam," kata Hendri. 

(Tribunbatam.id/Rahma Tika/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved