PPDB BINTAN 2020

Kadisdik Bintan Bakal Bertemu Kepala Sekolah, Bahas Over Kapasitas Jumlah PPDB Bintan 2020

Delapan SD dan SMPN di Kabupaten Bintan diketahui sudah kelebihan daya tampung jika melihat jumlah pendaftar pada PPDB Bintan 2020.

TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora
Kepsek SMPN 5 Bintan, Elnui tengah memantau PPDB di sekolahnya, Rabu (26/6/2019). Kadisdik Bintan akan berkoordinasi dengan sejumlah kepala sekolah. Mereka akan mencari solusi mengenai jumlah pendaftar PPDDB online yang melebihi daya tampung sekolah. 

Sementara itu untuk syarat PPDB SMP, calon peserta didik yang telah lulus SD, SD Terbuka, SDLB, maupun SDIT ditandai memiliki ijazah dan STL/SLK atau surat keterangan lulus dari sekolah.

"Untuk lulusan tahun ajaran 2019/2020 atau sebelumnya juga diserta nilai ujian nasional. Sedangkan untuk program paket A memiliki ijazah dan STL program paket A pada tahun ajaran 2019/2020 atau sebelumnya,"ujarnya.

Selain itu, persyaratan lainnya berusia minimal 15 tahun pada awal tahun ajaran baru 2020/2021 serta tidak sedang terlibat dalam tindak pidana, narkoba, bertato dan bertindik.

"Untuk hasil pendaftaran dan penerimaan jenjang SD dan SMP bisa dilihat secara real time di website https://ppdbbintan.id,"ungkapnya.

Tamsir juga menambahkan, bahwa tiap tahun ada peningkatan sebesar 5-10 persen jumlah murid baru SD dan SMP di Kabupaten Bintan untuk tahun ajaran baru dari tahun sebelumnya.

"Tetapi daya tampung tiap sekolah masih tersedia. Intinya seluruh siswa usia SD dan SMP diterima dan tidak ada yang di tolak," ucapnya.

Orangtua Datangi Sekolah

Sejumlah orangtua calon siswa baru terpaksa mendatangi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Bintan yang berada di jalan Manunggal Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan data anaknya masuk saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) melalui online. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi yang telah disediakan Dinas Pendidikan Bintan.

Murni, salah satu orangtua yang datang ke sekolah menuturkan, dia sudah mendaftarkan anaknya melalui online dengan menggunakan aplikasi.

Namun, jaringan di rumahnya sedikit bermasalah atau lelet. Karena khawatir data anaknya tidak masuk di sistem SMPN 5 Bintan, dia langsung mendatangi sekolah.

"Saya khawatir data anak saya saat PPDB tidak masuk ke sekolah karena jaringan lelet. Jadi saya ke sekolah memastikan apakah sudah masuk atau tidak,"terangnya, Selasa (23/6/2020).

Lanjutnya, setelah datang ke sekolah, dia diarahkan operator sekolah untuk mengecek data anaknya. Hasilnya, data anaknya sudah masuk di sistem.

"Kalau sudah saya lihat langsung dan tanya ke pihak sekolah begini, sudah lega rasanya. Tinggal menunggu hasilnya saja,"ungkapnya.

Di tempat yang sama Kepala SMPN 5 Bintan, Elnui menuturkan, bahwa terkait akan datangnya orangtua ke sekolah dari jauh-jauh hari sudah diprediksi mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved