KARIMUN TERKINI
Tak Terawat, Kondisi Arena Bermain di Taman Hijau Bersih Karimun Bahayakan Anak
Keadaan arena permaianan yang ada di Taman Hijau Bersih tersebut membuat anak-anak yang bisa tidak dapat menikmatinya.
Selain itu toilet umum yang terletak di ujung taman tidak bisa dipakai sama sekali. Toilet dibiarkan terbengkalai tanpa ada pintu dan air.
Tak Sebersih Namanya
Kondisi taman di jalan Poros, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Kepri (Kepri) tidak sesuai dengan namanya.
Taman yang berada tepat depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani tersebut bernama Taman Hijau Bersih.
Namun kenyataannya, banyak sampah yang bertebaran di dalam area taman.
Umumnya sampah berasal dari bekas bungkusan makanan yang dibawa pengunjug.
Bukan karena tidak ingin menjaga kebersihan, namun tempat penampungan sampah di area taman sangatlah sedikit.
Tong sampah yang ada di bagian tengah taman juga sudah penuh hingga meluber keluar.
Seperti yang diungkapkan seorang pengunjung, Wasito Adi.
Ia sangat menyayangkan kondisi taman yang cukup ramai dikunjungi warga.
"Tempat-tempat sampah ini seharusnya disediakan. Biar pengunjung ini dapat menikmati santai sambil makan. Habis makan tinggal buang sampah kalau ada tempatnya," ungkap Wasito.
Wasito sendiri mengaku sering membawa keluarganya ke Taman Hijau Bersih untuk bersantai, terutama di hari libur kerja.
Pria yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Karimun itu berharap agar instansi terkait dapat lebih memperhatikannya.
• Kalung Antivirus Buatan Balitbangtan RI Akan Diproduksi Massal, Benarkah Bisa Bunuh Corona?
• Hadiri Acara Pidato Calon Mertua, Pacar Donald Trump Jr Positif Terinfeksi Covid-19
"Kalau sekarang kan banyak yang bersrak-serakan. Ya perlu pembenahan lah," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh ementara seorang warga lain, Dwi. Ibu rumah tangga itu mengharapkan agar Pemerintah Daerah bisa lebih tanggap dengan kondisi taman.
"Banyak sampah berserak. Tong sampahnya itu penuh sampai meluap ke luarnya. Orang-orang makan tahan pula makan dekat situ," kata wanita yang mengaku tinggal di kawasan Tebing itu.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)