PELECEHAN DI SMA 1 BATAM
Insiden di SMA 1 Batam, Kapolsek Sekupang Tegaskan : Bukan Pemerkosaan
Kapolsek Sekupang AKP Yudi menegaskan kalau korban hanya mengalami pelecehan saja.
"Saya bilang kalau saya juga pingin, kemudian saya pura-pura untuk nutup pintu, disana saya bisa teriak kalau saya diperkosa," sebutnya.
SMA 1 Batam gempar
Peristiwa pelecehan yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1, Sekupang (07/07/2020) siang membuat pihak sekolah sontak kaget.
Pasalnya, petugas sekolah yang bekerja saat itu tengah melayani pengaduan orang tua terkait permasalahan PPDB di gedung lantai dua.
Gedung lantai dua itu merupakan posko layananan pengaduan PPDB SMAN 1 Batam.
Sementara lokasi peristiwa pelecehan tepat disamping gedung itu, di ruang olahraga SMANSA.
Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batam, Bidang Sarana dan Prasarana, Hanafi mengaku heran.
"Saya tidak tau ada kejadian itu, saya bersama panitia PPDB lainnya hanya fokus melayani pengaduan orang tua yang anaknya tidak masuk dalam PPDB," ujar Hanafi.
Dia mengaku kaget saat tiba-tiba ada orang ramai di bawah dan petugas kita yang di bawah langsung berkerumun.
"Petugas kita pun tadi langsung berkeliling mencari pelaku. Namun tak ditemukan," ujar Hanafi.
• KRONOLOGI Kecelakaan di Jembatan Sei Ladi Batam, Truk Hindari Motor di Lajur Kanan
Akibat peristiwa itu, layanan pengaduan PPDB sempat terhenti sejenak.
Hingga kemudian akhirnya dilanjutkan.
Pantauan TRIBUNBATAM.id sejak pagi hari, puluhan orang tua siswa terus bergantian mendatangi SMA N 1 sekupang, Batam itu.
Warga mempertanyakan kondisi anaknya yang tidak tertampung di SMA N 1 melalui jalur PPDB.
Kesaksian Anak Korban