Tersinggung Ucapan 'Minggir Bos', Pengendara Motor Dikeroyok Gerombolan Pesepeda, Terekam CCTV
Aksi pengeroyokan sekelompok pesepeda terhadap seorang pengendara motor terjadi di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
TRIBUNBATAM.id, MOJOKERTO - Aksi pengeroyokan sekelompok pesepeda terhadap seorang pengendara motor terjadi di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Pengendara motor yang menjadi korban pengeroyokan merupakan pelajar SMA.
Korban berinisial Mf (18), merupakan siswa kelas XII SMK Raden Patah yang lulus tahun 2020.
Peristiwa pengeroyokan tersebut tepatnya terjadi di pertigaan SMK Raden Patah, Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Mojokerto.
Kapolsek Magersari, Kompol M. Sulkan membenarkan adanya kejadian penganiayaan terhadap pelajar yang dilakukan oleh sekolompok pesepeda.
Ia menjelaskan kronologi penganiayaan ini berawal korban berangkat dari rumah mengendarai motor Honda Beat warna hitam W 5511 TA menuju sekolahnya di SMK Raden Patah.
• Pengakuan Korban Pelecehan Seksual di SMAN 1 Batam: Saya Dipeluk, Didorong ke Sudut Tembok
• Gegara Cemburu, Suami Aniaya Istri Hingga Tewas, Dihajar Pakai Gagang Cangkul Kondisi Tangan Terikat
• Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Tarif Tertinggi Rapid Test, Kini Paling Mahal Rp 150 Ribu
Korban bertemu rombongan Gowes sepeda ontel yang berjalan beriringan diindikasi menutup jalan di pertigaan Jatikulon, Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
"Korban berkata minggir bos dan melanjutkan perjalanan menuju ke sekolahnya," jelasnya.
Menurut dia, korban berhenti di pertigaan tepatnya di samping sekolah SMK Raden Patah.
Ternyata korban disusul oleh rombongan pesepeda sampai terjadi kejadian itu.
Follow Juga:
"Motif penganiayaan ini diduga lantaran rombongan pesepeda merasa tersinggung dengan perkataan korban sehingga terjadi insiden tersebut," ungkapnya.
Tindakan arogan sekelompok pesepeda itu tidak dapat dibenarkan lantaran pengeroyokan yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka itu adalah perbuatan penganiayaan yang merupakan tindakan Pidana.
"Pelaku belum diketahui masih dalam penyelidikan," terangnya.
Korban penganiayaan, Mf (18) mengatakan berharap pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku pengeroyokan.
Ia akan menempuh jalur hukum terkait kasus penganiayaan ini.
"Saya tidak kenal pelaku semoga bisa cepat ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya," tandasnya.
Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami lebam di bagian perut dan bahu kanan serta luka gores pada leher sebelah kanan.
Aksi penganiyaan terhadap pelajar yang dilakukan oleh gerombolan pesepeda itu terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekolahnya, Senin (6/7/2020) pukul 09.00 WIB.
Dari rekaman kamera CCTV durasi 02.51 menit terlihat tiga orang pesepeda menghampiri korban.
Pelaku tiba-tiba mengeroyok dan memukul korban pada bagian perut sampai jatuh tersungkur.
Korban berupaya berdiri terlihat menahan sakit akibat pukulan itu.
Di saat bersamaan muncul seorang pesepeda bertubuh kekar mendatanginya dan langsung menendang tubuh korban dari arah belakang.
• Hasil Liga Inggris - Kalahkan Crystal Palace 2-3, Chelsea Geser Leicester di Peringkat 3 Klasemen
• Hasil Liga Italia - Sempat Unggul, Lazio Tumbang Lawan Lecce, Juventus Diuntungkan
• Anak Tak Lolos PPDB, Ratusan Orangtua Kejar dan Cegat Mobil Kepala Dinas Pendidikan
Pemukulan itu masih terus berlanjut meski warga setempat dan pengguna jalan berupaya melerainya.
Bahkan pelaku masih saja berulang kali memukul korban di bagian kepalanya.
Penganiayaan berhenti seusai korban dilerai oleh Tentara dan menjauh dari lokasi kejadian perkara.
Korban melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polsek Magersari, Polres Mojokerto.
"Kami masih memeriksa saksi sekaligus rekaman kamera CCTV terkait kasus penganiayaan yang melibatkan rombongan pesepeda," ujarnya di Polsek Magersari, Selasa (7/7/2020).
(don/Mohammad Romadoni).
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Terekam CCTV, Detik-detik Pemuda Sidoarjo Dikeroyok Pesepeda di Mojokerto, Simak Kronologinya
