WNI TERJUN KE LAUT DI PERAIRAN KARIMUN

Ada yang Belum Digaji Sama Sekali, Terkait Kasus TPPO di Kapal Ikan Berbendera China

Polisi bilang, kedua ABK kapal yang menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dari kapal berbendera China di Karimun, belum menerima upah sama sekali

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN
konferensi pers pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kamis (9/7/2020) di Mapolda Kepri. Kasus ini masih terkait dua ABK WNI yang melompat dari atas kapal tangkap ikan berbendera China di perairan Karimun 

Dua tersangka baru ini menambah jumlah tersangka yang sudah diamankan sebelumnya. Dua tersangka ini diamankan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri di dua tempat berbeda di wilayah hukum Indonesia.

"Tersangka pertama diamankan di wilayah hukum Polda Lampung dan yang satunya di wilayah hukum Polda Jawa Tengah," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart pada Kamis (9/7/2020).

Tersangka pertama ialah Astri Yusniar alias Amei yang diamankan di Lampung.

"Tersangka ini berperan sebagai perantara antara PT DBG dan agency yang ada di China," ujar Harry.

Tersangka kedua ialah Sukaryanto.

 KEJAM, Jenazah ABK Kapal China 18 Hari Dalam Freezer Sotong, Kasus Sebelumnya Dibuang ke Laut

 Target KPU Batam, Besok Hari Terakhir Tahapan Verifikasi Faktual untuk Dukungan Rian Ernest

"Tersangka ini melakukan pengurusan buku pelaut dan medical check up untuk para korban," ujar Harry.

Dengan diamankannya dua orang tersebut, saat ini total tersangka yang ditangkap dari kasus TPPO dua ABK kapal berjumlah 9 orang. Dengan rincian 4 orang ditangani Polres Metro Jakarta Utara dan 5 orang di Polda Kepri.

Sebelumnya diberitakan, Dirkrimum Polda Kepri menggelar konferensi pers pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap dua Anak Buah Kapal (ABK) yang melompat dari kapal berbendera China di perairan Karimun, Kamis (9/7/2020).

Konferensi pers dipimpin Kabid Humas Polda Kepri Kombes pol Harry Goldenhart didampingi ketua penyidik sekaligus Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid dan Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Dhani Chatra Nugraha.

Sebanyak lima tersangka dihadirkan dalam konferensi pers ini. Dua di antara lima orang tersebut merupakan tersangka baru yang diamankan beberapa waktu lalu.

Dari kelima tersangka tersebut terdiri dari 4 laki-laki dan satu perempuan.

Kepolisian juga menggelar barang bukti dalam konferensi pers tersebut.

Berkaitan dengan Temuan Jenazah WNI Dalam Freezer

Kasus dugaan penganiayaan terhadap ABK yang meninggal di kapal tangkap ikan berbendera China, punya keterkaitan dengan kasus dua ABK yang menyelamatkan diri dengan melompat di perairan Karimun, Kepri.

Dirkrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan, bahwa ada dugaan keterkaitan antara perekrut ABK Kapal Lu Huang Yu dan Kapal Fu Lu Qing Yuan Yu.

Para Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia menceritakan pengalaman mereka selama berada di kapal China.(KFEM via BBC)
Para Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia menceritakan pengalaman mereka selama berada di kapal China.(KFEM via BBC) (VIA KOMPAS.COM)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved