BINTAN TERKINI
Warga Kecamatan Gunung Kijang Mengeluh, 3 Tahun Urus Lewat Prona, Sertifikat Tanah Belum Diterima
Awalnya, warga memanfaatkan layanan pengurusan sertifikat tanah secara gratis itu melalui kelurahan.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Warga Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mengeluhkan pengurusan sertifikat Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah diurus sejak tahun 2017.
Awalnya, warga memanfaatkan layanan pengurusan sertifikat tanah itu melalui kelurahan.
Namun sudah tahun lamanya, sertifikat yang mereka nantikan tidak juga mereka terima.
"Sampai saat ini sertifikat belum saya terima," ucap seorang warga Kecamatan Gunung Kijang, Bowanto, Selasa (14/7/2020).
Bowanto menjelaskan, dirinya sudah mengurus berkasnya melalui RT dan Kelurahan sejak 2017 lalu.
Lokasi tanahnya bahkan sudah diukur menggunakan GPS oleh pihak kelurahan.
Ia menyebutkan, tahun 2018 lalu ada pembagian sertifikat prona yang dibagikan di aula kantor Lurah kawal oleh pihak BPN.
Namun ia heran ketika namanya tidak disebutkan dalam pembagian sertifikat itu.
Ia pun mengusulkan kembali melalui RT setempat.
Bahkan, pihak RT pun sudah mengukur ulang bersama pihak yang ditunjuk oleh BPN.
"Sampai sekarang saya tunggu-tunggu hingga saat ini belum ada keluar. Malah warga yang baru mengurus trip kedua sudah keluar. Karena itu saya mempertanyakannya," keluhnya.
• CERITA Korban Selamat Amukan Badai di Pulau Sore, 4 Jam Terapung di Laut, Mengaku Kapok Memancing
• Jadi Atensi Danrem, Personel dan PNS Korem 033/WP Jalani Tes Urine, Kerja Sama dengan BNNP Kepri
Hal yang sama dirasakan warga lainnya, Romanus.
Ia mengaku sudah mengurus lokasi tanahnya itu untuk dinaikan ke sertifikat prona pada tahun 2017 melalui kelurahan.
Namun sudah sudah dua kali pembagian sertifikat Prona, namun surat berharga atas namanya belum keluar.
"Waktu saya sudah tanya sama pak RT pada pembagian kedua di tahun 2019, tapi itu dia nama saya tak ada," ungkapnya.