IDUL ADHA 2020

Pedagang Hewan Kurban di Tanjungpinang Mengeluh, Omzet Anjlok di Idul Adha 2020 Akibat Virus Corona

Berdagang hewan kurban sejak 2007, ia yakin jika turunnya penjualan hewan ternak untuk keperluan kurban itu disebabkan pandemi Covid-19.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Lokasi penjualan hewan kurban milik Srimulyati di Kilometer 5 bawah, Kota Tanjungpinang, Rabu (15/7/2020). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pedagang hewan kurban di Tanjungpinang mengeluh.

Menjelang Idul Adha 1441 Hijriah, omzet penjualan sapi dan kambing mereka menurun drastis.

Srimulyati misalnya. Pedagang Sapi dan Kambing di Kilometer 5, Kota Tanjungpinang ini mengatakan, tahun lalu ia mampu menjual 600 kambing dan 75 sapi.

Idul Adha tahun ini, ia justru belum menjual 25 sapi. "Kambing pun masih banyak yang belum laku. Menurun betul pendapatan tahun ini," ucapnya, Rabu (15/7/2020).

Berdagang hewan kurban sejak 2007, ia yakin jika turunnya penjualan hewan ternak untuk keperluan kurban itu disebabkan pandemi Covid-19.

Idul Adha tahun ini, Srimulyati menjual satu kambing dengan harga mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta untuk ukuran besar.

Sementara sapi, ia jual dengan harga antara Rp 17,5 juta hingga Rp 21 juta.

"Soalnya mungkin ekonomi juga turun. Maksudnya pendapatan orang juga turun, jadi bisa aja yang berkurban sedikit," ucapnya kembali.

Ia menyebutkan, nasib yang sama juga dialami pedagang hewan kurban lainnya di Tanjungpinang.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban pun diakuinya pernah dilakukan instansi terkait.

"Ada itu. Bahkan baru sampai sapi atau kambing langsung diperiksa, diambil darahnya untuk dicek. Wajib itu harus diperiksa dulu," jawabnya.

Pantauan TribunBatam.id di lokasi pedagang berjualan tampak pekerja yang masih kerabat pemilik memberi makan sapi dan kambing.

Peminat Hewan Kurban di Anambas Menurun

Peminat hewan kurban pada Iduladha 1441 Hijriah cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.

Petugas Lapangan Peternakan pada Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas, Asri mengakui, ketersediaan hewan kurban masih dipasok dari luar daerah.

Dibagi Dua Tahap, 96 Anggota Bawaslu Bintan Jalani Rapid Test di RSUD Bintan

Meski Nihil Kasus Positif Covid-19, Jumlah OTG di Bintan Malah Bertambah, Total 230 Orang

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved