PRAKIRAAN CUACA HARI INI

BMKG Prediksi Tinggi Gelombang 3 Wilayah Ini Mencapai 1 Meter, Kondisi Cuaca Diprakirakan Berawan

Kondisi cuaca ini disebabkan, kelembapan udara yang cenderung rendah di wilayah Kepri kurang mendukung pembentukan awan hujan.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Awan hitam di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (14/6/2020). Secara umum, BMKG memprediksi cuaca Kepri berawan, meski berpotensi hujan lokal. 

Dalam hal ini, Tim TMC hanya berfokus pada potensi awan di atas sasaran waduk-waduk utama yakni dam Duriangkang dan Mukakuning.

"Teori kami adalah, kami menyemai awan yang berpotensi jatuh di daerah tangkapan air waduk dengan mempertimbangkan lokasi awan dan arah angin," ujar Sutrisno.

Hujan yang turun dapat saja melenceng dari daerah target oleh karena berbagai faktor. Namun pihak TMC sendiri tidak teralu mengamati melenceng atau tidaknya hujan akibat penyemaian awan tersebut.

Teknologi TMC

Hujan buatan di Kota Batam, Provinsi Kepri menjadi sorotan.

Sejumlah warga menyoroti pelaksanaan hujan buatan ini, termasuk alasan mengapa tidak dilaksanakan saat musim kemarau kemarin.

Menjawab pertanyaan masyarakat, Koordinator lapangan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Sutrisno angkat bicara.

Ia menjelaskan teknologi ini bernama Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini berfungsi untuk mempercepat turunnya hujan dari awan yang disemai, serta meningkatkan curah hujannya.

Oleh karena itu, tim TMC tidak dapat serta merta memunculkan hujan tanpa adanya bantuan awan.

Bantuan Sembako Pemko Batam Disorot, Dinsospenmas Ajukan Audit Kewajaran Harga ke BPKP

Idul Adha 2020 - Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Memiliki Banyak Keutamaan

Keberadaan awan dengan potensi hujan adalah salah satu faktor terpenting keberhasilan TMC.

Awan-awan tersebut selanjutnya akan disemai dengan menggunakan bahan semai berupa flare yang ditembakkan dari pesawat Piper Cheyenne.

Berkat adanya bahan semai tersebut, awan akan mempercepat turunnya hujan dengan curah yang cukup tinggi.

"Kenapa tidak dilakukan di musim kemarau? Karena kondisi cuacanya tidak mendukung potensi awan hujan," ujar Sutrisno, Rabu (24/6/2020).

Awan di musim kemarau dirasa kurang potensial untuk disemai.

Walaupun sebenarnya TMC dapat diterapkan pada musim kemarau dengan dukungan awan yang sesuai kriteria, hasil curah hujannya tidak akan maksimal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved