PRAKIRAAN CUACA HARI INI

BMKG Prediksi Tinggi Gelombang 3 Wilayah Ini Mencapai 1 Meter, Kondisi Cuaca Diprakirakan Berawan

Kondisi cuaca ini disebabkan, kelembapan udara yang cenderung rendah di wilayah Kepri kurang mendukung pembentukan awan hujan.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Awan hitam di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (14/6/2020). Secara umum, BMKG memprediksi cuaca Kepri berawan, meski berpotensi hujan lokal. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kondisi tinggi gelombang di perairan di Tanjungpinang, Bintan dan Kabupaten Lingga diprediksi mencapai 1 meter.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Batam Stasiun Meteorologi Hang Nadim mencatat, tinggi gelombang di Kota Batam, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas berpotensi mencapai 0,8 meter.

Sementara suhu udara di Provinsi Kepri, secara umum berkisar 23 sampai 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin rata-rata 2 sampai 25 kilometer per jam dan kelembaban udara 65 sampai 97 persen.

"Secara umum kondisi cuaca hari ini, Kamis (26/07) di Kepulauan Riau (Kepri) diprakirakan berawan, namun masih ada potensi hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang pada pagi, siang, dan malam hari," ucap Kepala BMKG melalui Forecaster on duty BMKG Batam, Riza Juniarti dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (16/7/2020).

Ia menyebutkan, kondisi cuaca ini disebabkan, kelembapan udara yang cenderung rendah di wilayah Kepri kurang mendukung pembentukan awan hujan.

Hujan Buatan Tahap Dua di Batam

Hujan buatan yang semula direncanakan selama satu bulan dari tanggal 11 Juni hingga 11 Juli 2020, ternyata masih akan dilanjutkan kembali.

Manajer Air Baku, Badan Fasling BP Batam, Hadjad Widagdo, mengakui, pembahasan tentang proyek hujan buatan tahap dua tengah dilakukan.

"Belum berakhir, masih akan dilanjutkan," ujar Hadjad, ditemui di lokasi Dam Duriangkang, Rabu (15/7/2020).

Rencananya, hujan buatan tahap dua akan kembali dimulai sekitar seminggu ke depan.

Namun, proyek ini tidak akan dijalankan selama sebulan, melainkan hanya 15 hari.

"Tidak sampai sebulan lah, sekitar 15 hari nanti," tegas Hadjad.

Kondisi Lantai Masih Beralas Tanah, Prajurit KRI Yos Sudarso-353 Renovasi Sekolah di Natuna

Penyidik Polsek Sekupang Periksa Sejumlah Saksi, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan Pada Tubuh Baron

Proyek ini dilanjutkan demi menambah elevasi air waduk di Kota Batam, terutama waduk Duriangkang dan Mukakuning.

Sebab, ketersediaan air waduk harus tetap terjaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Batam sampai bulan Oktober ke depan.

Namun, menurut Hadjad, hujan buatan yang telah dilakukan selama sebulan belakangan ini, membuat elevasi waduk naik cukup signifikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved