Kesedihan Nurhisma yang Berutang Beli Pulsa dan Pinjam Handphone Kawan untuk Belajar Online

Sang anak harus datang ke rumah temannya yang punya smartphone dan membantu biaya pulsa (kuota) internet setiap belajar online dari sekolah

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Ida, warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang bekerja sebagai pemulung. 

Rumah yang ditinggalinya ini milik mertuanya.

"Kalau beli pulsa kami, belum dapat bantuan dari pemerintah," ucap Ida.

Kisah Ida ini juga membuat tetangganya sedih.

Eka (48), salah satu tetangga, kerap meminjamkan uang kepada Ida.

Ilustrasi. Smartphone
Ilustrasi. Smartphone (ist)

"Memang pinjam uang, biasanya Rp 50.000 ya dikasih saja."

"Kadang juga mau nangis lihatnya."

"Kasihan kalau sampai pinjam ke rentenir," ungkap Eka.

Beli beras saja susah

Sebelumnya diberitakan, Ida (45) tampak sibuk di lapak pemulung dekat rumahnya.

Ia tinggal di RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Suaminya bernama Mahdi (46), bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.

Sedangkan Ida mengumpulkan plastik sampah untuk dijual kembali.

Tahun Ajaran Baru di Karimun, Tak Ada Teman Sebangku, Belajar Tatap Muka Bergantian

Penerapan Belajar Tatap Muka Belum Maksimal, Omzet Penjualan Buku Tulis di Karimun Turun 50 Persen

SMAN 1 Siantan Anambas Siapkan Protokol Kesehatan Jelang Belajar Tatap Muka 13 Juli 2020

Pasangan suami istri ini mempunyai 2 anak. Anak bontotnya masih berusia 4 tahun.

Sedangkan anak pertama diberi nama Nurhisma.

Nurhisma saat ini duduk di kelas 2 SMPN 22 Kota Tangerang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved