Kesedihan Nurhisma yang Berutang Beli Pulsa dan Pinjam Handphone Kawan untuk Belajar Online
Sang anak harus datang ke rumah temannya yang punya smartphone dan membantu biaya pulsa (kuota) internet setiap belajar online dari sekolah
"Anak saya enggak punya HP (handphone)."
"Jangankan beli HP, beli beras saja susah," ujar Ida saat dijumpai Wartakotalive di kediamannya, Kota Tangerang, Rabu (15/7/2020).

Saat pandemi seperti ini, proses belajar mengajar melalui online diterapkan pemeritah.
Nurhisma pun terkadang kesulitan mengikutinya lantaran tak mempunyai gadget.
"Saya orangtuanya juga enggak punya HP."
"Anak saya paling kalau belajar ke rumah temannya," ucap Ida.
Ida menyebut buah hatinya itu sering kali mendatangi rumah teman sekolahnya.
Nurhisma meminjam ponsel temannya itu untuk mengikuti pembelajaran daring.
• Ditentukan Pihak Sekolah, Tidak Ada Ujian Akhir Sekolah Tatap Muka di Karimun Akibat Virus Corona
• Kemendikbud Izinkan Daerah Zona Hijau Untuk Kembali Bersekolah Tatap Muka
• Pilkada Minim Kampanye Tatap Muka, Cyber Polres Intai Media Sosial
"Paling ngeluarin duit untuk bantu pulsa buat internet ke temannya," katanya.
Menurutnya, saat ini dirinya belum tersentuh bantuan pemerintah, khususnya dalam proses belajar mengajar online ini.
"Belum dapat bantuan pulsa. Saya sehari kumpulin plastik dapat Rp 20.000."
"Kalau suami saya juga pendapatannya enggak nentu karena pemulung," ungkap Ida.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim berniat mematenkan pembelajaran jarak jauh meski pandemi virus corona usai.
Sejak Maret lalu, semua sekolah hingga perguruan tinggi memberlakukan pembelajaran jarak jauh, alias belajar dari rumah.
Pandemi corona atau Covid-19 membuat proses pembelajaran jarak jauh jadi satu-satunya opsi.