Suami Jual Istri ke Tetangga Agar Utang Lunas, Bantu Buka Pakaian Korban Ketika Hendak Digarap
Punya utang ke tetangganya, pria di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ini justru minta sang istri untuk melayani pria yang meminjamkan uang.
TRIBUNBATAM.id, PADANG -Tidak mampu membayar hutang, seorang pria tega menjual istrinya sendiri kepada tetangga.
Punya utang ke tetangganya, pria di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ini justru minta sang istri untuk melayani pria yang meminjamkan uang.
Secara terpaksa, sang istri yang berusia 22 tahun melayani nafsu bejat pria yang bukan suaminya.
• Tusuk Dada Teman dengan Sajam Berkali-kali Sandra Puas, Kepada Polisi Pelaku Bilang Tidak Menyesal
• Dijanjikan Upah RM 6000 Per Kilo, Warga Batam Ini Mengaku Sudah 15 Kali Jadi Kurir Narkoba
• Ngobsek Bersama dr Wahyudi SpOG; Makan Nanas dapat Menyebabkan Keguguran, Mitos atau Fakta?
Ternyata kini sang istri tengah hamil dan tidak tahu janin di perut wanita malang itu anak siapa.
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar.
Hal ini menjadi pembicaraan hangat oleh warga di wilayah tersebut saat ini.
Tokoh pemuda setempat, Hijrah Adi Sukrial membenarkan adanya kejadian itu.
"Dia dijual suaminya untuk membayar utang," kata Hijrah saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).
• Tiga Kali Hearing di DPRD Batam Tak Ada Hasil, Warga Batu Selicin Batam Mengeluhkan Banjir
• Dilelang Kotak Peralatan Milik Pemburu Vampir, Seperti Ini isinya
Diceritakannya, kejadian itu bermula ketika suami yang berinisial HS (24) berutang kepada tetangganya berisinial NR (40).
Karena tak sanggup membayar, sang istri dipaksa oleh suami melayani NR agar utang lunas.
"Awalnya si istri melakukan karena takut pada suaminya karena suaminya sering main tangan," ujar Hijrah.
Saat pertama kali melayani NR, suaminya yang memegang dan membukakan baju korban.
"Suaminya keenakan, setiap tidak ada uang, tawarkan istri pada tetangga," ujar dia.
Kejadian ini pun terjadi berulang kali, hingga akhirnya terungkap ke publik.
Akhirnya, korban, HS dan NR dikumpulkan di rumah wali jorong (dusun) setempat pada awal Juli 2020.