4 Pemuda Rudapaksa Remaja 14 Tahun, Awalnya Korban Dicekoki Miras Hingga Mabuk
Modusnya, korban dipaksa meneguk miras oleh para pelaku hingga berkurang tingkat kesadarannya.
TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG -- Seorang remaja yang masih berumur 14 tahun syok dengan nasib yang dialaminya.
Pasalnya, sang gadis harus merasakan malu dan kesakitan usai diruda paksa oleh 4 pria bejat.
Nasib pilu merundung remaja perempuan warga Sukarami Palembang yang masih di bawah umur 14 tahun.
• Cuma Rp 15 Ribu, Pizza Hut Delivery Batam Beri Promo Pizza Heboh, Ini Ketentuannya
• Meski Covid-19 Pemko Batam Tetap Gelar Upacara HUT RI ke-75, Minta Warga Pasang Umbul-umbul
• Bright PLN Batam Siap Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi di Batam–Bintan
Korban yang masih berstatuskan pelajar ini sudah diperkosa oleh empat orang pria hingga mengalami trauma cukup mendalam.
Modusnya, korban dipaksa meneguk miras oleh para pelaku hingga berkurang tingkat kesadarannya.
Dari keempat pelaku, korban hanya mengenali satu orang yang tidak lain memaksanya untuk minum.
• AS Pecahkan Rekor! Catatkan 77.000 Kasus Virus Corona dalam Sehari
• Polibatam Gelar Wisuda Daring (Online) dan Luring (Drive Thru) dengan Tema “Polibatam Tangguh”
• Bandara Hang Nadim Batam Dilengkapi Fasilitas PKP-PK Tercanggih, Ini Kehebatannya
Kejadian ini baru diketahui orangtua korban saat korban mengigau di dalam tidurnya hingga membuat ibunya berang hingga melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
"Awalnya kami tidak mau melapor dan menyelesaikan masalah ini secara keluarga tapi terlapor yang dikenali anak kami ini tidak mau mengakui kalau telah melakukan pemerkosaan dengan dalih hanya membuka celana korban saja," kata ibu korban kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (17/7/2020).
Mendengar perkataan pelaku, ia dan anaknya melaporkan pelaku dan teman-temannya.
"Dia tidak mau menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan berdalih tidak melakukannya maka kita melaporkannya ke polisi," katanya.
Sedangkan, korban mengaku hanya mengenal pelaku dan tiga temannya tidak.
Menurutnya kejadian itu berawal saat ia sedang nongkrong bersama teman-temannya dan datang pelaku mengajak korban untuk membeli minuman.
"Dia mengajak saya membeli minuman dengan mengendarai motor, setelah itu saya diajak minum tapi saya tidak mau, namun dia mengancam saya sehingga terpaksa saya ikut minum," tambahnya.
Namun korban mengeluh kepalanya sakit dan minta diantar pulang tapi pelaku beralasan keesokannya akan diantar pulang.
"Kemudian saya diajak pelaku keluar tapi bukan pulang melainkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," bebernya.