TRAGIS, Siswi SMP Dirudapaksa 4 Pria, Ketahuan saat Mengigau, Pelaku Cekoki Korban dengan Miras
Kekerasan seksual kembali dialami siswi SMP. Gadis berusia 14 tahun berinisial NN tak berdaya dibuat 4 pria hidung belang
TRIBUNBATAM.id - Kekerasan seksual kembali dialami siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Gadis berusia 14 tahun berinisial NN tak berdaya dibuat 4 pria hidung belang.
Peristiwa nahas ini terjadi di sebuah indekos di Palembang, Ahad (21/6/2020) sekira pukul 02.00 WIB.
Korban bercerita dirinya diperkosa secara bergantian oleh pelaku.
• TAKUT Dibunuh, Begini Cara Korban Berhasil Lolos dari Percobaan Pemerkosaan di SMAN 1 Batam
• Ayah Keji Perkosa Anak Kandung Berkali-kali, Kepergok Istri Tega Kau Hancurkan Anakmu Sendiri
• Ayah Cabuli Anak Kandung Selama 10 Tahun, Sempat Ancam Sang Putri, Terbongkar Karena Kepergok Istri
Korban mengaku hanya mengenal 1 dari 4 pelaku yang memperkosanya bergantian.
Dia adalah AB, warga Lorong Melati, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kejadian ini diketahui orangtua korban saat NN tidur dan mengigau.
Korban pun langsung ditanya oleh orangtuanya terkait kejadian pilu itu.
Korban mengaku jika dirinya menjadi korban pemerkosaan.
Tak hanya itu, korban mengatakan bahwa dirinya dicekoki pelaku dengan minuman keras.
• Wali Kota Seoul Tewas Diduga Bunuh Diri Setelah Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual ke Stafnya
• Kronologi Pelecehan Seksual Wanita 28 Tahun di Toilet Umum, Pelaku Dobrak Pintu dan Ancam Korban
• SEKOLAH Lagi Ramai, Pihak SMAN 1 Batam Kaget Ada Pelecehan Orangtua Calon Siswa di Siang Bolong
Peristiwa itu bermula saat ia sedang nongkrong bersama teman-temannya.
Ketika itu pelaku datang mengajak korban untuk membeli minuman.
"Dia mengajak saya membeli minuman dengan mengendarai motornya.

Setelah itu saya diajak minum tapi saya tidak mau.
Namun dia mengancam saya sehingga terpaksa saya ikut minum," tambahnya.
Korban lantas mengeluh kepalanya sakit.
Kemudian korban minta diantar pulang, namun pelaku justru mengatakan akan mengantar pulang keesokannya.
"Kemudian saya diajak pelaku keluar tapi bukan pulang ke rumah melainkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," bebernya.
Setibanya di TKP, korban diajak masuk ke kamar.
• Diduga Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tergantung di Jemuran
• Cerita NF Remaja Korban Pemerkosaan yang Juga Tersangka Pembunuhan Balita, Masih Ingin Sekolah
• Fakta Baru Kasus Pemerkosaan Siswi SMK Oleh Kakak Kelas, Sederet Ancaman Memenuhi di HP Korban
Korban kemudian dirayu oleh pelaku untuk berhubungan badan.
Saat itu korban menolaknya.
"Saya tidak mau waktu itu tapi kepala saya sakit sehingga dia menyuruh saya tiduran di atas kasur," jelas dia.
Ketika korban tertidur saat itulah pelaku merudapaksa korban.
"Waktu itu saya dalam pengaruh minuman jadi saya tidak terlalu jelas melihat.

Namun pelaku membuka celana saya.
Tidak hanya dia tapi juga tiga orang temannya," tuturnya.
Korban mengaku bahwa yang merudapaksanya adalah teman mainnya.
"Dia ini teman nongkrong saya tapi tidak terlalu akrab.
Setelah kejadian saya pulang ke rumah dalam keadaan setengah sadar," tutupnya.
Mengetahui hal itu orangtua korban pun melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
• Polisi Sesalkan Viralnya Foto Siswi SD Korban Pemerkosaan di Medsos
• Pingsan Usai Diberi Minuman oleh 2 Pria, Anak Pemulung di Indramayu Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
• Hidup di Penjara Inggris Sulit Bagi Pelaku Pemerkosaan, Peter Carey: Pastikan Reynhard Tidak Dibunuh
Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan korban terkait tindak pidana perlindungan anak.
"Benar anggota unit III SPKT Polrestabes Palembang menerima laporan korban dengan nomor laporan polisi LP B/1482/VII/2020/Sumsel/RESTABES/SPKT dan langsung diterima anggota piket kita " katanya.
"Selanjutnya laporan korban akan diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak," sambungnya.
AS (33), orangtua korban mulanya berniat menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan.
Namun lantaran pelaku tidak mengakui perbuatannya, orangtua korban akhirnya membuat laporan.
"Awalnya kami tidak mau melapor dan menyelesaikan masalah ini secara keluarga.
Tapi pelaku (AB) tidak mengakui kalau telah melakukan pemerkosaan dengan alasan hanya membuka celana korban saja," ujarnya, Jumat (17/7/2020).

"Dia tidak mau menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan alasan tidak melakukannya maka kita memutuskan melaporkannya ke polisi.
Dan saya rasa pelaku AB ini masih berusia sekira 16 tahun," sambungnya.
Ia pun berharap pelaku yang tega menodai putrinya segera ditangkap.
"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu.
Saya berharap para pelaku tertangkap agar dapat bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya.
• Kapolres Kaur Janjikan Uang Rp10 Juta bagi yang Tunjukkan Persembunyian Tersangka Pemerkosaan
• Orangtua Sebut, HH Pelaku Percobaan Pemerkosaan di SMAN 1 Batam Alami Gangguan Psikologis
• Begini Cara Korban Bisa Lolos Dari Percobaan Pemerkosaan di SMA 1 Batam : Saya Pura-pura Kepingin
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Siswi SMP di Palembang Diperkosa 4 Pria di Kosan : Saya Tidak Mau Tapi Kepala Saya Sakit