PILKADA BINTAN
Bawaslu Bintan Ganti Panwascam Gunung Kijang Saat Tahapan Pilkada Bintan, Ini Penyebabnya
Alasan Novan Makmuri mengundurkan diri karena kesibukannya selain menjadi Panwascam Gunung Kijang.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Tidak hanya anggota Bawaslu Bintan, anggota Panwascam dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) se-Kabupaten Bintan juga menjalani rapid test untuk memastikan bebas Covid-19 sebelum bertugas.
"Satu orang hasilnya reaktif," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni, Rabu (15/7).
Ketua Tim Pemeriksa dari RSUD Bintan, dr Gizna menyampaikan, seorang pengawas yang reaktif merupakan pengawas dari Kecamatan Teluk Sebong.
Gizna juga menuturkan, ada sebanyak 88 orang jajaran Bawaslu Bintan yang mengikuti Rapid test di RSUD Bintan.
Dari jumlah itu hanya 1 orang laki-laki berusia 44 tahun yang reaktif dari hasil akhir pemeriksaan oleh tim RSUD Bintan.
"Sedangkan 87 orang lagi hasilnya menunjukkan non reaktif," ungkapnya.
Ketua Bawaslu Bintan, Febriadinata menambahkan, pihak Bawaslu masih menunggu prosedur penanganan Tim Gugus Tugas Covid-19 dalam penanganan jajarannya yang reaktif saat rapid test.
"Kami masih menunggu prosedur untuk langkah selanjutnya," terangnya.
Sebanyak 96 orang jajarannya yang mengikuti rapid test massal.
"Rabu (15/7) kemarin, ada 88 yang mengikuti rapid test di RSUD Bintan. Sementara untuk PKD di Tambelan yang berjumlah 8 orang lagi itu dilaksanakan di Puskesmas Tambelan," ucapnya.
Empat PPDP Reaktif
Sebanyak 348 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mengikuti rapid test massal.
Rapid test massal dilakukan di enam Puskesmas se-Kabupaten Bintan.
Dari ratusan PPDP itu, 4 petugas diketahui reaktif saat dirapid test.
Temuan ini saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bintan menggelar rapid test massal di 6 Puskesmas se-Bintan, Selasa (14/7/2020).