PILKADA BINTAN
Bawaslu Bintan Ganti Panwascam Gunung Kijang Saat Tahapan Pilkada Bintan, Ini Penyebabnya
Alasan Novan Makmuri mengundurkan diri karena kesibukannya selain menjadi Panwascam Gunung Kijang.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan 4 PPDP yang reaktif tersebut.
Mereka di antaranya 3 PPDP dari Kecamatan Teluk Sebong, serta 1 PPDP dari Kecamatan Toapaya.
"Keempatnya kami rujuk untuk penanganan selanjutnya," terangnya.
Komisioner KPU Bintan, Rusdel menjelaskan, rapid test massal dilaksanakan untuk memastikan PPDP yang akan bertugas melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk keperluan Pilkada Serentak tahun ini.
Nantinya, PPDP akan bertugas melakukan pencocokkan dan penelitian (coklit) data pemilih sejak tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020.
Rusdel menambahkan, bahwa pelaksanaan rapid test serentak dilaksanakan di 6 Puskesmas.
Adapun Puskesmas itu berada di Puskesmas Kawal, Kijang, Tanjunguban, Tambelan, Teluk Sasah dan Teluk Sebong.
"Rapid test digelar untuk memastikan PPDP bebas dari paparan Covid-19," ungkapnya.
Selain 348 PPDP, pihaknya akan merapid test 153 Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan/desa serta 30 panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Bintan.
"Jadi saat ini hanya khusus PPDP saja, sedangkan PPS dan PPK menyusul," ucapnya.
Dibagi 2 Tahap
Tidak hanya penyelenggara Pemilu yang menjalani rapid test.
Sebanyak 96 anggota Bawaslu Bintan dan jajarannya melakukan Rapid Test di RSUD Kijang, Kabupaten Bintan, Rabu (15/7/2020).
Kegiatan rapid test terhadap pengawas Pemilu ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mengikuti Protokol kesehatan.
Ketua Bawaslu Bintan, Febriadinata menuturkan, bahwa ada sebanyak 96 orang yang melaksanakan rapid test di RSUD Bintan.