China Menutup Konsulat Amerika Serikat di Chengdu, Tak Terima Konsulatnya di Houston Ditutup?
China memerintahkan penutupan konsulat Amerika Serikat di Chengdu pada Jumat (24/7/2020) kemarin. Dianggap sebagai aksi balas dendam ke Amerika Serika
New York Times mengatakan, rencana itu belum final dan presiden bisa saja membatalkannya. Namun, Gedung Putih serta Departemen Luar Negeri AS enggan berkomentar.
Untuk menerapkannya, presiden dapat menggunakan Undang-undang Keimigrasian dan Kebangsaan, yang melarang masuknya pengunjung dari sejumlah negara Muslim pada 2017.
New York Times juga mewartakan bahwa AS tidak mengetahui keanggotaan Partai Komunis, yang membuat penegakan hukum jadi sulit.
Jumlah pelancong dari China pun menurun drastis di tengah wabah virus corona saat ini. Tahun lalu, ada 3 juta warga "Negeri Panda" yang terbang ke AS.
Saat ini AS masih melarang kedatangan warga negara asing yang telah mengunjungi China dalam 14 hari terakhir, dengan "pengecualian khusus".
Reaksi China
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada Kamis (16/7/2020) menanggapi pertanyaan tentang hal ini.
Dia berkata, "Jika itu benar, saya pikir itu benar-benar menyedihkan."
Ia melanjutkan, "Kita tahu beberapa di AS menindas China dan menggertak China."
"Sebagai negara berdaulat yang independen, China harus menanggapi praktik-praktik intimidasi dan kita harus mengatakan tidak, kita harus... mengambil langkah reaktif untuk itu."
Para pengamat mengatakan, larangan kunjungan yang diberlakukan oleh AS hampir pasti akan memicu balasan terhadap orang Amerika yang mengunjungi China.
Partai Komunis adalah satu-satunya partai politik yang berkuasa di China.
Partai itu mengontrol fungsi-fungsi tertinggi pemerintahan melalui Kongres Nasional, tetapi juga menjangkau ke tingkat administrasi yang lebih rendah.
Sekitar 7 persen populasi China adalah anggota Partai Komunis, baik dalam politik, bisnis, bahkan dunia hiburan.
Loyalitas dalam partai ini sangat penting bagi siapa pun yang ingin kariernya naik.
Hal itu juga berlaku bagi orang-orang terkenal seperti Jack Ma bos Alibaba, Ren Zhengfei pendiri Huawei, atau selebritas papan atas seperti aktris Fan Bingbing.
(*)
• Tersangka Kasus TPPO ABK di Kapal Berbendera China Bertambah 3 Orang, Bertugas sebagai Perekrut
• Ditreskrimum Polda Kepri Amankan 3 Tersangka Baru Terkait Kasus TPPO ABK Kapal Berbendera China
• Kirim 2.400 Calon Vaksin Covid-19 ke Indonesia, Ini Profil Perusahaan China Sinovac Biotech
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Terima Konsulatnya di Houston Ditutup, China Balas Tutup Konsulat AS di Chengdu".