Kirim 2.400 Calon Vaksin Covid-19 ke Indonesia, Ini Profil Perusahaan China Sinovac Biotech
Pada 19 Juli, 2.400 calon vaksin Covid-19 tiba di Indonesia datang dari China buatan Sinovac Biotech Ltd. Lantas bagaimana profil Sinovac Biotech Ltd?
TRIBUNBATAM.id, BEIJING - Pada 19 Juli lalu, 2.400 calon vaksin Covid-19 tiba di Indonesia datang dari China.
Adapun perusahaan China yang memproduksi vaksin tersebut adalah Sinovac Biotech Ltd.
Lantas bagaimana profil Sinovac Biotech Ltd ini?
Bakal vaksin itu akan diuji klinis di laboratorium di dalam negeri.
Kedatangan ribuan kandidat vaksin tersebut diharapkan membuat peluang produksi vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia bisa dilakukan pada awal tahun depan.
Uji klinis di Indonesia akan dilakukan selama 6 bulan.
• Penyelidikan Terus Dilakukan, Kandidat Vaksin Covid-19 dari Inggris dan China Dinilai Paling Efektif
Tak hanya ke Indonesia, Sinovac juga mengirimkan vaksin ke sejumlah negara untuk menanggulangi pandemi virus corona.
Untuk melawan pandemi Covid-19, Sinovac mengembangkan vaksin CoronaVac.
Dalam uji coba di laboratorium di China, vaksin ini diketahui bisa menciptakan respon kekebalan melawan infeksi virus corona di dalam tubuh.
Dilansir dari Business Insider, Rabu (22/7/2020), vaksin corona buatan Sinovac saat ini sudah masuk pada pengujian tahap ketiga.
Untuk mengebut target produksi pada awal tahun depan, Sinovac bahkan saat ini sudah mengerahkan hingga 9.000 tenaga kesehatan, termasuk ilmuan, untuk mempercepat penyelesaikan pengembangan vaksin.
Sementara itu, dikutip dari Times of India, Sinovac mengklaim kalau vaksin ini belum terlihat menyebabkan efek samping yang mengkhawatirkan. Setelah diinjeksi ke tubuh manusia, vaksin ini langsung memicu sistem kekebalan bereaksi cepat menciptakan antibodi virus.
Dilihat dari laman resminya, Sinovec merupakan salah satu perusahaan pembuat vaksin terbesar di dunia.
Perusahaan ini mulai dirintis oleh Weidong Yin yang mengembangkan vaksin hepatitis A.
Vaksin tersebut merupakan yang pertamakalinya dikembangkan sendiri oleh ilmuan China.
