Mengenal POSEIDON, Nuklir Hari Kiamat Milik Rusia yang Bikin Amerika Ciut dan Kirim Utusan Khusus

Rusia sedang mengembangkan dua senjata yang membuat Amerika Serikat gentar hingga mengirim utusan khusus membujuk Rusia menghentikan proyek senjata

Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia sedang mengembangkan dua senjata yang membuat Amerika Serikat gentar, hingga mengirim utusan khusus membujuk Rusia menghentikan proyek senjata itu. 

Editor: Azmi S

TRIBUNBATAM.id, MOSCOW - Rusia sukses membuat Amerika Serikat (AS) gentar.

Pecahan Uni Soviet itu mengembangkan senjata yang diberi nama 'Hari Kiamat'.

Saking gentarnya AS sampai mengirim utusan khusus presiden membujuk Rusia menghentikan produksi senjata.

BARU Berusia 21 Tahun, Gadis Batam Ini Sudah Mampu Hasilkan Rp 20 Juta Sebulan, Jadi Toke Ikan

Tak Ingin Rusia Ikut Campur Pilpres AS, Joe Biden Keluarkan Peringatan: Tanggung Akibatnya

China Dapat Dukungan dari Rusia, Singgung Soal Keadilan Internasional, Pojokkan Amerika Serikat?

Ketakutan AS berangkat dari 2 senjata strategis Rusia yang menggendong hulu ledak nuklir.

Kedua senjata itu adalah rudal jelajah Burevestnik dan kapal selam tak berawak Poseidon.

Mengutip The Moscow Times, utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Kontrol Senjata, Selasa (21/7) lalu mengatakan, Rusia harus berhenti mengembangkan rudal jelajah bertenaga dan berhulu ledak nuklir.

Ilustrasi pesawat pembom milik Rusia
Ilustrasi pesawat pembom milik Rusia (Youtube/New Update Defence)

Sementara dalam kicauan di akun Twitter-nya pada awal Juli lalu, Billingslea menyatakan, AS melihat Burevestnik dan Poseidon konsep mengerikan yang harus Rusia tangguhkan.

Di musim gugur tahun ini atau September nanti, Rusia berencana menguji Poseidon di perairan Kutub Utara.

Melansir The Moscow Timesdrone bawah air yang bertenaga nuklir akan menjalani uji coba dan meluncur dari kapal selam Belgorod.

Rusia membuat drone berbentuk seperti torpedo raksasa untuk membawa hulu ledak nuklir seberat hingga 2 megaton.

Analis senjata menyebutnya sebagai 'senjata nuklir hari kiamat'.

Umumkan Pertunangan, Ini Profil Brooklyn Beckham, Putra Sulung David Beckham yang Berusia 21 Tahun

Trump Konfirmasi Amerika Serikat Luncurkan Serangan Siber ke Rusia, Ada Apa?

Presiden Erdogan Ubah Status Hagia Sophia Jadi Masjid, Rusia Beranggapan Turki Ada Masalah Internal

Mendapat dukungan reaktor nuklir kecil, Poseidon memiliki jangkauan 10.000 kilometer untuk mengarungi lautan dunia.

Meluncur dari Laut Barents atau perairan lain di Kutub Utara, drone bawah air tersebut bisa melintasi Atlantik Utara. 

Jika diledakkan di lepas pantai timur Amerika Serikat (AS), hulu ledak nuklir yang Poseidon bisa menciptakan gelombang tsunami setinggi puluhan meter di samping kerusakan yang disebabkan oleh ledakan nuklir itu sendiri.

Rudal nuklir 'Setan 2'
Rudal nuklir 'Setan 2' (businessinsider)
Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved