Mengenal POSEIDON, Nuklir Hari Kiamat Milik Rusia yang Bikin Amerika Ciut dan Kirim Utusan Khusus

Rusia sedang mengembangkan dua senjata yang membuat Amerika Serikat gentar hingga mengirim utusan khusus membujuk Rusia menghentikan proyek senjata

Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia sedang mengembangkan dua senjata yang membuat Amerika Serikat gentar, hingga mengirim utusan khusus membujuk Rusia menghentikan proyek senjata itu. 

Maret 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi keberadaan drone bawah air raksasa.

Poseidon adalah salah satu dari enam senjata nuklir strategis baru Negeri Beruang Merah.

Putin mengungkapkan, Poseidon dilengkapi dengan muatan konvensional dan nuklir serta bisa menghancurkan fasilitas infrastruktur musuh, kapal induk dan target lainnya.

Pada Juli 2019, Departemen Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan fasilitas tempat drone itu dirakit, dan sebuah film animasi yang menunjukkan bagaimana drone digunakan dalam situasi perang yang sebenarnya.

Kekuatan Militer Rusia Bangkit, Ini Skenario Jika Rusia Benar-benar Menyerang NATO

Cerita Penggempuran ISIS di Suriah dan Panggalan Militer Rusia di Iran

Dua Jet Tempur Inggris Cegat Lima Pesawat Militer Rusia di Estonia

Drone memiliki beberapa keunggulan.

Kapal selam dengan awak di atas kapal, tentu saja, adalah senjata yang kuat, tetapi ada batasan tertentu pada faktor manusia," kata mantan Kolonel Direktorat Intelijen Utama (GRU) Rusia Alexander Zhilin. 

"Poseidon secara praktis bisa waspada dan melakukan tugas kapan saja,” ujar dia kepada Sputnik Radio di bawah kontrol Kremlin pada akhir Mei lalu seperti dikutip The Moscow Times.

Zhilin, Kepala Pusat Studi Masalah Keamanan Nasional Terapan Publik Universitas Lobachevsky, Rusia, menepis kekhawatiran tentang potensi kerentanan drone terhadap peretas dan cyberterrorist.

“Penampilan drone sekelas ini, tentu saja membutuhkan banyak tanggungjawab karena dikelola melalui perangkat lunak.

Jelas bahwa ada risiko tertentu ketika dalam operasi peretas dapat mencoba mengambil kendali," katanya. 

"Tetapi, berbicara dengan insinyur dan desainer kami, saya sampai pada kesimpulan bahwa ada perlindungan besar-besaran terhadap gangguan eksternal,” ujar Zhilin kepada Sputnik Radio seperti The Moscow Times kutip.

Pesawat tempur Rusia usir F-18 Spanyol yang bayangi pesawat Menteri Pertahanan Rusia.
Pesawat tempur Rusia usir F-18 Spanyol yang membayangi pesawat Menteri Pertahanan Rusia. (ist)

Dengan kemampuan Poseidon yang bisa menyelam dalam, Rusia dapat melawan sistem pertahanan rudal AS dan memastikan pencegahan dengan kemampuan serangan kedua.

Rencananya, Rusia mengerahkan 16 drone Poseidon pada gugus tugas tempur Armada Utara.

Dua kapal selam tujuan khusus, Belgorod dan Khabarovsk akan membawa Poseidon.

Kedua kapal selam itu dibangun di Sevmash, Severodvinsk.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved