Dirut RS Madani Kecewa ke Anggota DPRD, Video Viral dan Dituding Manipulasi Data Covid Pasien

Sebelumnya sempat viral di media sosial rumah sakit ini dituding merekayasa hasil pemeriksaan pasien Covid-19

mirror.co.uk
Ilustrasi (foto tidak terkait berita). Sejumlah jenazah korban Covid-19 dimasukkan ke kantong plastik di rumah sakit Brasil. Di Medan, jajaran RSU Madani menghadiri rapat bersama DPRD Medan memberikan keterangan soal video viral yang menuding mereka sengaja menetapkan satu pasien yang meninggal dunia terpapar Covid-19. 

"Kemudian besoknya kami edukasi keluarga untuk rawat inap di Rumah Sakit Madani.

Sebelum kami inapkan, kita foto dan hasilnya bronkopneumonia dan itu sangat mendukung untuk penegakan PDP.

Kami belum katakan itu Covid, masih PDP. Lalu saya bertemu dengan keluarganya untuk mengedukasi untuk dilakukan rawat inap. Tapi keluarga sampai pukul 17.00 itu tidak setuju, masih bertahan di IGD," katanya.

Jenazah Pria Gantung Diri di Bengkong Tunggu Pemeriksaan Swab

Anji Manji Ungkap Kejanggalan Foto Viral Jenazah Covid-19: Buat Saya Ini Sangat Tertata

Tommy kemudian mengaku mendapat telepon langsung dari Gugus Tugas Provinsi agar disegerakan untuk dirawat-inapkan, karena ada unsur kekerabatan dengan Almarhum.

Namun malamnya pada pukul 20.45 pasien tersebut meninggal dunia.

"Kemudian saya diperintahkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, untuk melakukan prosedur covid bilamana PDP meninggal dunia.

Saya edukasilah sama keluarganya dalam keadaan tegang-tegangan.

Saya enggak peduli karena perintah tersebut, saya edukasi keluarganya dan saya kasi menjadi imam adiknya dan anaknya menjadi makmum, saya kasih semua peralatan APD.

Tapi pada saat mensalatkan pada pukul 23.21 pihak keluarga mengambil paksa keluar dari ruang isolasi IGD dan akhirnya tersebarlah video viral tersebut," katanya.

Ilustrai - Sejumlah jenazah korban Covid-19 dimasukkan ke kantong sampah dari plastik dan diletakkan di samping pasien Covid-19 di rumah sakit di Brasil.
Ilustrasi - Sejumlah jenazah korban Covid-19 dimasukkan ke kantong plastik di rumah sakit di Brasil. (mirror.co.uk)

Meski demikian, Tommy mengaku pihaknya tetap mendatangi keluarga dan mengedukasi, namun ia malah mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan.

"Sampai di luar saya tetap edukasi keluarganya dengan tangan beberapa anggota keluarganya yang menunjuk-nunjuk saya, enggak takut saya kalau memang perintah apa pun yang terjadi saya lakukan, mungkin Bapak melihat video saya menggunakan baju loreng itu saya.

Tapi keluarga tetap menolak bahkan ada anggota LSM yang memprovokasi.

Bahkan ada video salah satu wakil rakyat, saya enggak sebut namanya, bisa dilihat sendiri itu.

Seharusnya kalau itu memang wakil rakyat ya menenangkan. Saya kecewa, kecewa sekali dan almarhum itu pada pukul 23.45 dibawa oleh (naik) KUPJ," ucapnya.

Lakukan Ijab Kabul di Samping Jenazah Ayah, Putra Ketua DPRD Samarinda: Roh Papa Masih Ada

Negatif Covid-19, Jenazah ABK Lu Huang Yuan Yu Hasan Afriyadi Akan Dipulangkan ke Lampung

Tidak sampai di situ, lanjut Tommy, pihaknya pun tetap mendatangi rumah keluarga tersebut dan meminta agar tetap melaksanakan penguburan secara Covid-19. Namun, ia diminta pulang oleh pihak keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved