Dirut RS Madani Kecewa ke Anggota DPRD, Video Viral dan Dituding Manipulasi Data Covid Pasien
Sebelumnya sempat viral di media sosial rumah sakit ini dituding merekayasa hasil pemeriksaan pasien Covid-19
"Sampai di rumah pun kami disuruh oleh Kepolisian untuk mengedukasi kembali. Agar mengikuti protokol covid, tapi keluarga menolak, memaksa kami pulang pada pukul 00.25, kami pulang dan itu kami tetap menyatakan pasien tersebut PDP," katanya.
Selanjutnya, pihak rumas sakit pun tinggal menunggu hasil tes swab yang sudah dilakukan sebelumnya. Dari hasil tersebut didapati bahwa Almarhun tersebut negatif Covid-19.
"Sudah kami ambil swab-nya, sudah kami kirim ke USU pada hari Rabu. Keluar tiga hari kemudian, hasilnya memang negatif. Jadi kami sama sekali tidak ada katakan Covid-19," ujarnya.
Data Covid-19 di Sumut
Sementara itu, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Sumut tercatat bertambah 48 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 3438 orang di Sumut hingga Senin (27/7/2020) pukul 16.00 WIB.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 27 Juli 2020, pasien terkonfirmasi total berjumlah 3.438 orang," ungkapnya.
Angka positif terkonfirmasi Covid-19 tersebut hasil dari 20.394 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.
Sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 335 orang.
Peningkatan juga terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 14 orang.
"Pasien sembuh total menjadi 931 orang. Sementara pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 1 orang menjadi 181 orang," tutur Whiko.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 20 orang dalam sehari.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 398 Orang," ungkap Whiko
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Sumut yang ada saat ini.
Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara.
Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul RS Madani Dituding Meng-Covid-kan Pasien, Dirut Jelaskan Kronologi sampai Jenazah Dibawa Naik Angkot