Wahyu Pilih Mundur, Presiden Jokowi Disebut-sebut Memohon Iparnya Tak Maju Pilkada, Relawan Sedih
Wahyu Purwanto adalah ipar Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul, Yogyakarta, melalui Partai Nasdem.
Diakuinya, Wahyu akhirnya menerima karena menurut dia memiliki jiwa kenegarawanan yang kuat dan menerima dengan lapang dada.
Ipar Presiden Joko Widodo
Wahyu Purwanto adalah ipar Presiden Joko Widodo.
Ia menyatakan mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul, Yogyakarta, melalui Partai Nasdem.
Hal itu sesuai dengan permintaan Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, agar arah kegiatan selama ini diubah menjadi kegiatan sosial.
"Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh melihat potensi saya yang tidak di politik barangkali," kata Wahyu Purwanto saat menggelar pertemuan dengan relawan di Siyono, Kapanewon Playen, Ahad (26/7/2020).
Menurut dia pengalaman keduanya dalam bidang politik jauh lebih luas dan tentu keputusan itu akan diikutinya.
Selama setahun terakhir, Wahyu mengaku sudah berkegiatan dalam bidang politik.
Hampir seluruh wilayah di Gunungkidul sudah dikunjunginya.
Termasuk membentuk relawan yang mendukung dirinya di seluruh desa.
• Mengejutkan! Sosok Adik Ipar Jokowi yang Tersangkut Suap Rp 1,9 Miliar. Ini Kehebatan dan Perannya
• Adik Ipar Jokowi Akan Bersaksi dalam Sidang Kasus Suap Pejabat Pajak. Ini Penampakannya!
Meski demikian, mantan rektor Universitas Gunungkidul ini mengaku tak akan meninggalkan relawan, dan tetap akan berjuang demi kemajuan Gunungkidul.
Terkait politik ia juga masih duduk sebagai Dewan Pakar DPD Nasdem Gunungkidul.
"Kebetulan saya berkiprah di Gunungkidul sudah cukup lama, jadi prioritas saya di sini.
Terkait kiprah di partai, saya masih menunggu instruksi lanjutan," ucap Wahyu.
Disinggung mengenai dinasti politik di Indonesia, Wahyu mengatakan hal itu tidak ada.
Menurutnya, kerabat Jokowi yang kebetulan maju juga sebagai calon kepala daerah merupakan hak politik sebagai warga negara.
"Kalau saya berbelok dari politik ke sosial bukan berkaitan dengan dinasti politik, saya yakin Pak Jokowi seorang demokrat sejati, mengapresiasi hak warga negara, ingin berpartisipasi di bidang politik," kata Wahyu.
"Oleh sebab itu beliau juga memberikan kebebasan kepada putra, mantunya, dan sebagainya sebagai warga yang memiliki hak politik," ucap Wahyu. Wahyu mengaku sering bertemu dengan Jokowi sebagai keluarga.
Namun demikian, pihaknya ditemui dan diminta secara khusus oleh Jokowi terkait pengunduran diri dari pencalonan bupati Gunungkidul.
"Kalau dalam keluarga sering bertemu pastinya. Tapi kalau untuk arahan ini sifatnya khusus," kata Wahyu.
Calon Pengganti
Ketua DPW Partai Nasdem DIY Subardi mengatakan, hingga kini DPW Partai Nasdem DIY masih menunggu DPP terkait siapa yang akan mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon bupati dan wakil Bupati Gunungkidul.
Menurut dia, Nasdem yang memiliki 9 kursi sudah cukup untuk mencalonkan sendiri bupati dan wakilnya.
Namun tetap membuka untuk berkoalisi dengan partai lain. Selain Wahyu Purwanto, ada nama Mayor Sunaryanta yang masuk ke tahap penjaringan partai.
Namun keputusan siapa nantinya yang akan diusung masih belum bisa dipastikan.
"Ada 10 (yang mendaftar ke Nasdem) kita konsolidasikan dulu," ucap Subardi.
Pihaknya berterima kasih kepada Wahyu Purwanto dan relawannya.
"Pak Wahyu bagian dari pada keluarga Pak Jokowi dan dibutuhkan untuk kegiatan sosial," ucap Bardi.
Sejumlah kader hingga relawan pendukung Wahyu Purwanto turut hadir dalam pertemuan itu.
Beberapa di antaranya pun tampak menangis begitu mendengar pernyataan mundurnya Wahyu dari pencalonan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Disebut Memohon dengan Sangat kepada Surya Paloh agar Iparnya Tak Maju Pilkada Gunungkidul dan Diminta Jokowi, Sang Ipar Mundur dari Pencalonan Bupati dan Relawan Menangis