Wahyu Pilih Mundur, Presiden Jokowi Disebut-sebut Memohon Iparnya Tak Maju Pilkada, Relawan Sedih

Wahyu Purwanto adalah ipar Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul, Yogyakarta, melalui Partai Nasdem.

KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Wahyu Purwanto saat bertemu relawannya di Kapanewon Playen, Ahad (26/7/2020) 

Namun demikian, menurut Wahyu, dirinya tidak bisa menghindari kenyataan bahwa perjalanan panjang itu harus terhenti.

"Pekan kemarin sesuai dengan arahan Bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," ucap Wahyu.

Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi di hadapan relawan Wahyu Purwanto.

Mantan Sekretaris NasDem Bintan Bakal Disidang di PN Tanjungpinang Senin (20/7)

Golkar Usung Ansar Ahmad-Marlin Agustina di Pilgub Kepri, Nasdem Langsung Konsolidasi

Rudi Cerita Dinasti Politik, Istri Bakal Calon Wakil Gubernur, Minta Kader Nasdem Tak Terpancing

Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.

"Peristiwanya adalah keinginan Pak Jokowi bukan hanya sekadar bualan.

Pak Jokowi itu menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem).

Mengharap dengan sangat, memohon dengan sangat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena di keluarga butuh untuk kegiatan sosial," ucapnya.

Menurut dia, Jokowi tidak hanya mengutus, tetapi datang sendiri dan bertemu langsung Surya Paloh.

Setelah pertemuan keduanya, Subardi mengaku dipanggil Surya Paloh dan diberitahu mengenai hal itu.

Dalam kesempatan itu, dia berharap mengikuti Jokowi sebagai seorang negarawan.

Terlebih lagi perjalanan mantan Wali Kota Solo ini masih 4 tahun dan masih diperlukan rakyat Indonesia.

"Pak Wahyu juga demikian, bagian dari keluarga Pak Jokowi diperlukan di bidang sosial," ucap Bardi.

Intip Perawatan Sapi dari Presiden Jokowi, Tidur Nyenyak Beralas Karpet Rp 2 Juta, Segini Harganya

Penampakan Sapi Kurban Jokowi Puang Tedong, Beralaskan Karpet Rp 2 Juta Berbobot 1,2 Ton

Berbobot 1,2 Ton, Sapi Jokowi Diberi Nama Puang Tedong, Tidur Beralas Karpet Rp 2 Juta

"Perjuangan, ibadah tidak harus di dunia politik, tetapi juga di dunia sosial agar lebih punya manfaat terhadap bangsa dan negara," ucap pria yang dipanggil Mbah Bardi itu.

Bardi mengaku diperintahkan Surya Paloh untuk menyampaikan hal itu ke Wahyu.

Namun karena tugas politik kenyataan pahit itu harus disampaikan ke Wahyu sepekan lalu di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved