VIRUS CORONA DI KARIMUN
Kondisi Terkini Wakil Bupati Karimun, Jalani Karantina Mandiri, Diduga Kontak dengan Isdianto
Anwar Hasyim sebelumnya diduga berkontak langsung dengan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto dalam acara tepung tawar di Tanjungpinang.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kondisi kesehatan Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim saat ini dalam keadaan sangat baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang diwawancarai saat menghadiri acara di Gedung Nasional, Tanjungbalai Karimun, Senin (3/7/2020) siang.
"Kondisi Pak Wabup sangat baik. Tadi pagi sempat saya telepon," kata Rafiq.
Anwar Hasyim sebelumnya diduga berkontak langsung dengan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto dalam acara tepung tawar di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang. Isdianto sendiri saat ini dinyatakan terpapar Covid-19.
"Karena saya tidak bisa hadir, Pak Wabup yang menghadiri acara tepung tawar Gubernur Kepri di gedung daerah Kota Tanjungpinang," ujar Rafiq.
• Kabar Baik, Peserta SKB CPNS 2019 di Karimun Bisa Pilih Lokasi Tes di Daerah Asal, Ini Penjelasannya
• Awas Jangan Sampai Kena Tipu, Simak Cara Jitu Membedakan iPhone Palsu, Refurbished, dan Rekondisi
Selain Anwar Hasyim, tiga orang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun juga menjalani tes swab. Mereka adalah Asisten I Sekretariat Daerah Pemkab Karimun M Tang dan dua orang staf.
"Kita tunggu hasilnya hari ini. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Sebelumnya sudah di rapid test dengan hasil non reaktif," ujarnya.
Saat ini Anwar Hasyim dan tiga orang lainnya tersebut tengah menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing.
"Insya Allah hasilnya keluar hari ini dan dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun," ujar Rafiq.
Terkait dirinya, Rafiq mengaku tidak menjalani tes swab. Hanya saja dalam lima bulan terakhir, orang nomor satu di Bumi Berazam itu telah menjalani rapid tes sebanyak lima kali.
"Saya tunggu hasil Pak Wabup. Jika negatif maka saya tidak perlu lakukan tes swab. Staf-staf di Pemkab juga sudah dirapid," tambah Rafiq.
Jalani Rapid Test
Waspada penyebaran Covid-19, Bupati Karimun, Aunur Rafiq memeriksakan kesehatan dirinya dengan menjalani rapid test.
Pasalnya, Aunur Rafiq kerap melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Ia ingin tahu apakah dirinya terindikasi Covid-19 atau tidak.
Syukurnya, dari hasil rapid test itu ia dinyatakan non reaktif.
"Karena saya ada kunjungan ke daerah, makanya saya mengikuti rapid test ini. Alhamdulillah non reaktif," kata Rafiq, Kamis (30/7/2020).
Tak hanya Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim juga menjalani tes yang sama.
Apalagi Anwar Hasyim dikabarkan sempat menghadiri kegiatan yang dilakukan oleh Gubernur Kepri, Isdianto beberapa waktu lalu.
Untuk saat ini, lanjut Rafiq, seorang Camat di jajarannya juga ditetapkan sebagai suspek virus Corona.
"Yang klaster dari almarhum (perwira Polri jajaran Polres Karimun positif Covid-19) berkemungkinan dua, wartawan tadi dan Camat. Cuma menurut informasi, tidaklah kontak erat secara langsung. Karena dari keluarganya (istrinya) non reaktif," terang Rafiq.
Kemudian, lanjut Rafiq, wartawan yang dikabarkan terkonfirmasi Covid-19, memiliki gejala awal Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kalau Camat tak ada gejala sama sekali dan masih tampak sehat," tambah Rafiq.
Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Karimun
Jumlah kasus terkonfirmasi virus Corona di Kabupaten Karimun bertambah.
Pria 51 tahun warga Karimun dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani perawatan sejak 28 Juli 2020.
Dengan penambahan kasus ini, total 7 jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Bumi Berazam itu.
Enam di antaranya berhasil sembuh. Kabupaten Karimun sebelumya sempat menikmati daerah dengan nihil pasien terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pasien tersebut sebelumnya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.
"Kami sampaikan bahwa hasil swab sore tadi terkait pasien yang terkonfirmasi Covid-19," ucap Rachmadi.
Dari informasi yang diperoleh, ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Karimun yang juga telah dinyatakan suspek Covid-19.
Diduga PNS dan Pasien 07 diduga berkontak dengan perwira kepolisian yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Kota Batam.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)