Ayah Bunuh 2 Anak Lalu Sembunyi Berjam-jam di Pohon Kelapa: Saya Tak Ada Biaya

Aparat Kepolisian Resor Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap motif Andreas Pati (23) tega membunuh dua anaknya yang

Editor: Eko Setiawan
wytv.com
Ilustrasi- Seorang ayah nekat membunuh dua anaknya yang masih balita. Pelaku mengaku stres ditinggal istri merantau ke luar negeri. 

TRIBUNBATAM.id |BATAM - Seroang ayah nekat membunuh dua anak kandungnya. Pembunuhan tersebut lantaran Pelaku Stres membiayai anak setiap harinya.

Sementara sang istri kini bekerja di luar negeri sebagai TKI.

Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu I Wayan Pasek Sujana mengatakan, saat diperiksa Andreas mengaku membunuh kedua anaknya karena tidak sanggup membiayai hidup mereka.

"Motif ekonomi dan kebutuhan hidup jadi alasan tersangka membunuh kedua anaknya," ungkap Wayan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/8/2020) petang. 

Dari pemeriksaan juga ditemukan fakta bahwa Andrea sudah merencanakan pembunuhan terhadap kedua anaknya sejak beberapa hari sebelumnya dengan menyiapkan pisau.

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan menyita barang bukti seperti pakaian korban dan pisau yang dipakai untuk membunuh dua balita tersebut.

Kedua korban juga sudah menjalani visum dari petugas medis Puskesmas Witihama, Flores Timur.

Hasilnya terdapat luka di leher masing-masing korban.

DUH, SEKWAN DPRD BATAM Asril Tersangka Korupsi Uang Makan Minum, Keluar Ruang Jaksa Berompi Tahanan

Kenalkan Eazy Passport, Warga Karimun Kini Bisa Buat Paspor Kolektif Tanpa ke Kantor Imigrasi

Sebelumnya diberitakan, dua bocah asal Kecamatan Witihama, kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial BO (4) dan BD (2) dibunuh ayah kandungnya, Andreas Pati (23), Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 17.30 WITA.

Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh ibu kandung pelaku, Yuliana Ose Doni (52) dan adik kandung pelaku, Hendrikus Boli Ola (20).

Saat itu, Yuliana baru pulang dari kebun dan curiga melihat pintu dan jendela rumahnya dalam keadaan tertutup.

Yuliana kemudian mengintip dari lubang jendela dan ia kaget melihat pelaku sedang membunuh kedua anaknya.

Yuliana kemudian memanggil anaknya yang lain, Hendrikus, serta berteriak memanggil tetangga sekitar.

Kemudian tetangga dan adik pelaku datang dan mendobrak pintu, tapi tidak terbuka.

Panik, pelaku membuka pintu kemudian mengejar ibu dan adiknya.

Namun, keduanya berhasil selamat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved