ANAMBAS TERKINI

Melanggar Kontrak, Mahasiswa Penerima Beasiswa dari Pemda Anambas Wajib Ganti Uang Pendidikan

Pengembalian uang kuliah ini biasanya karena ada mahasiswa yang dalam masa pendidikannya tiba-tiba menikah

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas, Nurman. Ia mengatakan, bagi mahasiswa penerima beasiswa yang melanggar kontrak wajib mengembalikan uang yang sudah diberikan pemerintah untuk menyekolahkan mereka 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sebanyak 30 mahasiswa baru penerima beasiswa dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas diminta tidak putus kuliah di tengah jalan.

Pasalnya setamat kuliah, mereka akan diminta mengabdi di daerah asalnya. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kepulauan Anambas, Nurman.

"Penerima beasiswa ini setelah lulus nanti akan kita ikat mereka untuk mengabdi di daerah selama 20 tahun buat yang dokter. Kalau jurusan lain saat daerah membutuhkan, baru mereka kita panggil," ujar Nurman, Kamis (6/8/2020).

Sementara itu terkait Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) penerima beasiswa ini, tidak ada ketentuan dari Pemerintah Daerah. Namun absensi mereka akan dipantai setiap harinya.

"Kita cuma pantau absensi mereka saja, kalau mereka tidak masuk beberapa hari nanti, kampus akan langsung menyurati Disdik," jelasnya.

Identitas Mayat Pria Bertato di Meral Karimun Terungkap, Diduga Mabuk hingga Terjatuh ke Laut

Daftar Nomor WhatsApp Disdukcapil Bintan untuk Urus e-KTP, KK, Akta Lahir dan Akta Kematian

Namun sesuai kontrak yang sudah ditandatangani mahasiswa, setiap dua semester mereka harus lapor ke Disdikpora terkait IPK-nya.

"Jika di pertengahan jalan ada masalah atau kendala yang disebabkan oleh mahasiswa tersebut, mereka wajib mengganti uang yang sudah diberikan oleh pemerintah untuk menyekolahkan mereka," ungkapnya.

Pengembalian uang kuliah ini biasanya karena ada mahasiswa yang dalam masa pendidikannya tiba-tiba menikah. Mereka wajib mengembalikan 100 persen dana yang sudah mereka gunakan ke Pemerintah Daerah.

Sekadar informasi, mahasiswa jurusan kedokterteran asal Anambas yang sedang dalam masa pendidikan saat ini ada 10 orang. 5 orang sedang berada di semester akhir, sedangkan 5 orang lagi baru akan memulai kuliah di tahun ajaran baru.

Sedangkan mahasiswa di Tourism Politechnic saat ini ada 45 orang. 30 di antaranya dalam masa pendidikan dan 15 baru masuk. Lalu di STIT Hidayatullah Batam ada 20 orang.

Dapat Beasiswa Penuh

Sebanyak 30 mahasiswa baru asal Kabupaten Kepulauan Anambas mendapat beasiswa dari Pemerintah Daerah.

Para mahasiswa ini tersebar di sejumlah universitas atau perguruan tinggi yang ada di Kepri. Mereka akan disekolahkan pada program pendidikan S1 Kedokteran di Universitas Batam (UNIBA), S1 di STIT Hidayatullah Batam dan D4 Tourism Politechnic.

Dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Anambas telah melakukan penandatanganan perjanjian kontrak beasiswa serta pembekalan terhadap para mahasiswa baru.

Kepala Disdikpora Anambas, Nurman membenarkan, ada 30 mahasiswa yang akan mendapatkan beasiswa sampai pendidikan mereka selesai.

"Kedokteran ada 5 orang, lalu 10 orang di STIT Hidayatullah, dan 15 orang di Tourism Politechnic," ujar Nurman, pada Kamis (6/8/2020).

 Tagihan Makan di Restoran Mewah Bersama Keluarga & Karyawan Rp 22 Juta, Begini Reaksi Raffi Ahmad

 Awas Jangan Sembarangan! Ini Cara yang Benar Bongkar Pasang Ban Mobil

Rencananya 30 orang mahasiswa ini akan berangkat pada pertengahan September. Untuk anggaran sendiri diberikan merata ke 30 mahasiswa ini.

"Satu bulan mereka dapat Rp 1,5 juta untuk biaya hidup mereka seperti uang kosannya. Hanya saja teknisnya berbeda, kalau mereka tinggal di asrama nanti kita kirim ke rekening anak, mereka setor Rp 1 juta, barulah sisanya untuk kebutuhan mereka yang lain," tuturnya.

Buka Seleksi Beasiswa

Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas membuka seleksi beasiswa bagi calon mahasiswa berprestasi.

Saat ini tengah dilakukan seleksi bagi anak daerah sehubungan dengan adanya program kegiatan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bagi penyediaan beasiswa mahasiswa/seleksi beasiswa S1 berprestasi kedokteran dengan biaya penuh ditanggung Pemerintah Daerah.

Kemudian beasiswa jenjang pendidikan S1/D4/D3 berprestasi Batam Tourism Polytechnic (BTP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).

Dari informasi yang diperoleh, terdapat kuota sebanyak 25 mahasiswa yang akan disekolahkan oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas.

"Kita adakan seleksi di Pasir Peti, beasiswa BTP ini banyak peminatnya dan ada dua gelombang. Ada 40 orang yang ikut seleksi," ujar Kepala Disdikpora Anambas, Nurman, Rabu (10/6/2020).

 HARI Ini, Rabu (10/6) Kapal dari Batam ke Tembilahan Beroperasi Kembali, ke Dumai Kapan?

 BUKAN Akibat Server Down, Ini Penyebab Link http://ppdb-batam.id Susah Diakses

Di program beasiswa yang dibiayai oleh Pemda ini, kebutuhan mahasiswa akan ditanggung penuh. Mulai dari biaya hidup hingga Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)-nya. Ini merupakan program beasiswa tugas belajar.

Nurman melanjutkan, cukup banyak program beasiswa yang diberikan untuk mahasiswa Anambas ini. Untuk di kedokteran saja ada 4 orang yang dibutuhkan. Sementara beasiswa yang diberikan hanya untuk jenjang S1 saja, untuk jenjang S2 belum ada.

"Kalau beasiswa untuk dokter tidak bisa dikurangi, namun untuk beasiswa pariwisata misalnya bisa kita batasi," jelasnya.

Pada pembukaan seleksi beasiswa ini, calon mahasiswa lebih cenderung memilih beasiswa Batam Tourism Polytechnic (BTP).

371 Mahasiswa Dapat Beasiswa 

Pemerintah Daerah Anambas melalui Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) mengucurkan dana beasiswa setiap tahunnya. Dana itu satu diantaranya untuk putra-putri daerah Anambas yang menyenyam pendidikan di bangku kuliah.

Tahun 2020 ini, ada 371 mahasiswa yang akan menerima bantuan beasiswa.

Tak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan Pemda Anambas untuk beasiswa mahasiswa ini sekitar Rp 1,2 miliar.

"Ada tipe penerima beasiswa, untuk tipe A mereka akan terima Rp 3,5 juta, tipe B Rp 2,5 juta, tipe C Rp 2 juta, dan skripsi Rp 2 juta. Nanti mereka sendiri yang akan bikin proposal.

Baru kita pilah, dengan melihat tempat perguruan tinggi dan IPK-nya, juga mencantumkan surat dari kampus dan surat keterangan tidak mampu," jelas Kepala Disdikpora Anambas, Nurman saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/6/2020).

 Tribun Podcast, Haripinto Mengurai New Normal di Batam dan Survive saat Pandemi

 New Normal Tidak Boleh Diterapkan di Zona Merah, Sedangkan Zona Hijau Terserah Pemda

Jika Disdikpora menerima banyak proposal ajuan beasiswa dari mahasiswa, biasanya akan diseleksi terlebih dahulu. Sebab yang bisa mendapatkan beasiswa adalah mahasiswa yang ada di semester ganjil.

"Jadi mereka dapat beasiswa ini di semester 3,5,7 dan skripsi. Sekarang ini mahasiswa minta kelonggaran kepada kita, karena kampus kan sedang tutup karena Covid-19 ini.

Jadi belum bisa minta surat keterangan dari kampus," ujarnya.

Selain menyediakan beasiswa untuk mahasiswa umum, juga ada beasiswa untuk putra putri daerah yang merupakan program beasiswa tugas belajar. Pada program beasiswa ini, pemda menyediakan seluruh kebutuhan mahasiswanya mulai dari biaya hidup hingga SPP.

"Kalau yang tadi itu kan beasiswa bebas. Kalau yang disekolahkan Pemda diperkirakan ada 5 dokter, 10 Hidayatullah, dan 10 pariwisata," pungkasnya.

Biayai Kuliah 27 Mahasiswa

Sekretaris Daerah Anambas Sahtiar, SH,MM melepas keberangkatan sebanyak 27 mahasiswa Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI) asal Kepulauan Anambas di Pelabuhan Sri Sintan Tarempa, Selasa (4/2/2020).

Pemerintah daerah kembali mengirim mahasiswa untuk mengenyam pendidikan di SBTI tahun 2020 ini. Yakni dengan program beasiswa, dan semua biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah.

"Belajar yang baik dan jangan mengecewakan orang tua, harus ingat pesan orang tua dan pandai jaga diri di sana," pesan Sahtiar kepada mahasiswa yang akan berangkat.

Suasana di Pelabuhan Sri Sintan Tarempa terlihat haru. Para orang tua tampak berat melepaskan anak-anaknya yang akan menempuh pendidikan di STIB.

Namun, semua itu akan terbayarkan dengan hasil yang nanti akan dibawa pulang oleh 27 mahasiswa yang disekolahkan oleh Pemerintah Daerah tersebut.

"Semoga kalian berhasil dalam studi sehingga mampu menatap masa depan dengan baik nantinya," ujar Sahtiar.

Tak hanya itu saja, Sahtiar juga berpesan agar kejadian yang tidak diinginkan terulang kembali. Pasalnya pernah ada kejadian dimana salah satu mahasiswa yang disekolahkan pemerintah berhenti ditengah jalan dengan alasan rindu orang tua.

 Meningkatkan UMKM Anambas, Pemkab Anambas Gandeng Tokopedia

 Warga Tak Perlu Lagi Keluar Daerah, Polres Anambas Buka Layanan Pengurusan SIM

"Jangan sampai terjadi kejadian serupa dimana ada pelajar asal Anambas yang memilih pulang saat menempuh pendidikan karena tak tahan dan rindu kepada orang tua" tegasnya.

Tujuan program beasiswa ini sebagai langkah untuk mempersiapkan anak-anak Anambas agar bisa bersaing dengan daerah lain.

Serta memudahkan mereka mendapat pekerjaan yang layak nantinya.

(tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved