TKA China Bekerja di Bintan
325 TKA CHINA MASUK BINTAN, Tenaga Ahli PT BAI hingga 3 Desember 2020, Perizinan dari Kementerian
Sebanyak 325 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China tiba di Bandara Raja Ali Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepri pada Sabtu (8/8/2020)
Penulis: Alfandi Simamora |
Editor: Azmi S
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Sebanyak 325 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China tiba di Bandara Raja Ali Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu (8/8/2020) kemarin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Bintan, Indra Hidayat mengatakan, sesuai Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), para TKA China akan dipekerjakan sebagai tenaga ahli konstruksi dan permesinan dalam proyek pembangunan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).
"Jadi mereka yang akan memasang mesin, mereka yang akan memasang kontruksi-kontruksi yang sudah setengah jadi dari China-nya.
Termasuk di dalamnya ada konsultan.
• Siang Ini, Pesawat Pengangkut TKA Asal China (Tiongkok) Mendarat di Bandara RHF Tanjungpinang
• JAWABAN SOAL SMP 4 Agustus 2020 di TVRI: Urutkan Pecahan dari yang Terbesar ke yang Terkecil
• MENGEJUTKAN, Status Pekerjaan di KTP Pembakar Bendera Merah Putih adalah Kowad, Ngaku Dapat Perintah
Soalnya target pembangunan perusahaan ini bisa memproduksi pada 2021.
Ini adalah langkah percepatan," katanya Ahad (9/8/2020).
Indra menyebutkan sesuai dengan izin bekerja 325 TKA ini akan bekerja sampai tanggal 3 Desember 2020.
"Kalau memang belum selesai mereka bisa perpanjangan.
Tapi kami berharap secara izin itu per tanggal 3 Desember 2020," ujarnya.
Indra pun menyebutkan hingga kini pihaknya belum ada menerima kabar soal adanya tambahan TKA yang akan datang.
• Siang Ini, Pesawat Pengangkut TKA Asal China (Tiongkok) Mendarat di Bandara RHF Tanjungpinang
Di mana total keseluruhan yang tiba kemarin sebenanrya ada sebanyak 352 orang.
Sebanyak 325 TKA dan sebanyak 27 orang Tenaga Kerja Indonesia yang disekolahkan selama 1 tahun.
"Jadi yang balik ada sebanyak 27 orang Tenaga Kerja Indonesia , sedangkan yang disekolahkan sekitar 80 orang," tuturnya.
Indra juga menyebutkan apabila ada penambahan, pihak PT BAI akan langsung yang mengajukan ke kementerian terkait.
"Jadi nanti juga akan disampaikan ke Disnaker Bintan," terangnya.
Saat ditanyakan mengapa dibolehkan masuk, Indra menyebutkan 325 TKA langsung dari Kementerian Tenaga Kerja.
"Jadi tak ada ranahnya pemerintah daerah dalam hal memberikan izin bekerja.
• Perjalanan Andrea Pirlo Hingga Jadi Pelatih Juventus, Direktur Teknik Juventus : Ini Pilihan Natural
• PILKADA KARIMUN, Harura Merapat ke Petahana Aunur Rafiq, Ikut Jejak Golkar, Nasdem, PKB dan Demokrat
Kami hanya mengamankan dalam arti menerima implementasi dari perizinan itu di daerah.
Sedangkan kewenangannya langsung dari pusat, langsung di bawah Kementerian Tenaga Kerja," paparnya.
Indra menambahkan setelah sampai di Tanjungpinang, TKA langsung menuju tempat karantina di kawasan PT BAI yang jauh-jauh hari pihak perusahaan sudah menyiapkan lokasinya.
Para TKA cina ini akan menjalankan karantina selama 14 hari ke depan di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Bintan.
Jika tidak terdapat gejala Covid-19 mereka baru diperbolehkan untuk bekerja.
Untuk menyatakan mereka bebas dari Covid-19, 325 TKA ini juga ada surat keterangan dari negara mereka hasil swab.
• Pembelajaran Tatap Muka BATAL, Bupati Karimun Perpanjang Belajar Daring, Ada Kasus Positif COVID?
Sewaktu tiba di bandara para TKA juga menjalani rapid test untuk antisipasi Covid-19 dan itu memang sudah kententuan dalam hal protokol kesehatan.
Sedangkan hasilnya nonreaktif semua, sesuai dengan pernyataan KKP Tanjungpinang.
"Jadi 325 orang TKA itu sudah langsung kesana dan menjalani karantina selama 14 hari di sana, dan tempat karantina itu juga sudah di tinjau oleh tim dan sudah layak untuk ditempati serta sudah memenuhi sesuatu ketentuan yang ada," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan hasil rapid test 325 TKA nonreaktif.
"Hasil rapid test-nya nonreaktif, tapi kita akan terus melakukan pengawasan para TKA China itu ke lokasi karantina.
• Standar Baru Protokol Pemeriksaan Covid-19, Wali Kota Batam: Jangan Heran Kita Suruh Karantina
• Pasca Ditolak Warga Jadi Lokasi Karantina, Seperti Ini Kelanjutan LPMP di Bintan, Belum Digunakan
Saat ini kita juga sedang mendata dan memantau kondisi kesehatan dan warga Indonesia yang bersamaan datang bersama mereka," tutupnya.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)