Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia Akibat Tertular Covid-19, Ini Pesan Terakhirnya
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dikabarkan meninggal dunia sekira pukul 02.30 WITA, Senin (10/8/2020) setelah dirawat karena covid-19.
Nadjmi Adhani meninggal dunia di RSUD Ulin Banjarbaru pukul 02.00 wita dengan status pengidap covid-19.
Semasa hidupnya, dia berjuang gigih melawan covid-19 di Kalsel.
Jenazah Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani akan disalatkan lebih dulu di RSUD Ulin Pukul 06.30 Wita.
Selain disalatkan di RSUD Ulin Banjarmasin, juga akan disalatkan di depan Taman Makam Bagaia.
Pemakaman diawali pembukaan pembacaan riwayat hidup, sambutan Wakil Wali Kota Banjarbaru, doa dan penutup.
Informasi dari kehumasan Pemko Banjarbaru, meminta warga tidakmemasukkan mobil ke depan pintu gerbang Taman Makam Bahagia karena akan disetting sebagai tempat salat jenazah.
Untuk teknis salat jenazah di pemakaman, akan dilaksanakan di depan pintu gerbang makam dan jenazah akan tetap berada di dalam mobil.
Istri Nadjmi dan Sejumlah Pejabat Positif Covid-19
Sekda Pemkot Banjarbaru dan tiga kepala dinas Kota Banjarbaru dikabarkan positif virus corona atau Covid-19.
Sejumlah pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19, Sekda Said Abdullah, Kepala Bappeda Kanafi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Jainudin, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP) Sri Lailana.
Informasi terkait keempat pejabat di lingkungan Pemkot Banjarbaru tersebut disampaikan pascakabar Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Dhani dan istri terkonfirmasi positif Covid-19.
"Pemeriksaan tes swab kepada para pejabat ini dilakukan pada Senin, 27 Juli 2020, di Rumah Sakit Idaman Kota Banjarbaru. Hasilnya diketahui pada Kamis, 30 Juli 2020," katanya.
Selanjutnya, Kabag Hukum Gugus Sugiarto, serta sopir dan ajudan Sekda.
"Saat ini, mereka sudah menjalani karantina di LPMP Banjarbaru dan ada karantina mandiri dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 dengan pengawasan dinas kesehatan Kota Banjarbaru," kata Wakil Wali Kota.
Dijelaskannya bahwa kondisi para pejabat itu dalam keadaan stabil dan tanpa ada gejalan klinis.
Mereka juga bisa beraktivitas seperti olahraga di lokasi karantina dan aktivitas lainnya untuk meningkatkan imun tubuh mereka.
