BATAM TERKINI

Kapolresta Barelang Diminta Telusuri Kejanggalan Meninggalnya Nelayan Batam Saat Diperiksa Polisi

Sekretaris Komisi 1 DPRD Kepulauan Riau Muhammad Syahid Ridho meminta Kapolresta Barelang menelusuri dugaan kejanggalan meninggalnya nelayan di Batam

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN
Suasana di depan ruang instalasi pemulasaraan jenazah Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam pada Sabtu (8/8/2020) sore. Warga Belakangpadang Batam, Hendri meninggal dunia tak lama setelah ditangkap polisi 

Namun sang suaminya yang merupakan seorang nelayan itu kini telah tiada.

Amah pun kini harus mengambil alih sebagai tulang punggung keluarga demi 2 anaknya yang masih berusia 13 dan 8 tahun.

Dia harus berjuang mewujudkan cita-cita almarhum Hendri terhadap anak-anaknya semasa hidup.

Hanya bayang-bayang dan kerinduan lah yang menghampiri pihak keluarga yang ditinggal saat ini.

Warga setempat juga mengaku turut berbelasungkawa atas kepergian sang Hendri, bagi mereka Hendri bukan lagi orang asing.

"Dia asli putra Belakang Padang. Saya ingat betul beliau orang baik, sehari-hari hanya menghabiskan waktu di kelong ikan," ucap Ali teman Mega waktu itu.

Di waktu terpisah, belum lama ini. Sang istri, Amah hanya terlihat sedih saat melihat jenazah sang suami di rumah sakit.

Sambil menahan tangisnya, Amah menuturkan suaminya diamankan oleh sekelompok orang yang belakangan merupakan anggota kepolisian di sebuah Kelong di kawasan Belakang Padang.

"Ia (Hendri) ditangkap di Kelong tempat dia sehari-hari beraktivitas," ujarnya sambil meneteskan air mata.

Menurut istri Hendri usai dilakukan penangkapan pada hari Jumat (7/8/2020) suaminya dibawa kembali ke rumahnya untuk dilakukan penggeledahan pencarian barang bukti.

"Setelah ditangkap belum ada kabar, kemaren sekitar jam 17: 00 WIB bahwa suami saya sudah di Polresta Berelang, dan saat penggeledahan kelihatan mukanya bengkak dan lebam," ujarnya dengan suara terbata-bata.

"Mak kami tak apa apa," ujar istrinya menirukan suara Hendri.

Amah istri Hendri menceritakan, usai dilakukan penggeledahan di rumahnya, akhirnya Sabtu (8/8/2020) keluarga dijemput untuk dibawa ke Polresta Barelang untuk membesuk Hendri.

"Lepas Dzuhur katanya boleh jenguk, kami dibawa dan diminta identitas keluarga, kami di charterkan boat kapal, dibawa ke Polresta dan mereka bilang kami juga akan diantarkan pulang," ujarnya.

Sesampainya amah dan seorang anggota keluarga diajak masuk ke ruangan Satreskoba Polresta Barelang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved