AWALNYA Saling Ejek, Seorang Siswa SMP di Batam Tewas Usai Kepalanya Ditinju Temannya

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang siswa SMP di Batam berinisial SR (15) menghembuskan nafas terakhir setelah menjadi korban pemukulan oleh rekan bermainnya.

SR meninggal dunia, Jumat (14/8/2020) malam di Rumah Sakit (Rumah Sakit) Budi Kemuliaan Kota Batam.

Sebelum dilarikan ke RS Budi Kemuliaan Kota Batam, SR diketahui sempat mengalami mual dan muntah-muntah akibat tinju yang melayang di kepalanya.

"Awalnya saling ejek. Korban sudah meminta maaf dan langsung ditinju di kepala belakang sebelah kiri. Teman-teman mereka yang melihat," ujar guru SR di SMP, Ali kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (15/8/2020).

• Warga Kaveling Kamboja Batam Cemas Lihat Tower di Tengah Pemukiman, Takut Mendadak Tumbang

"Kemarin sore meninggal di RSBK. Sempat koma," tambah Ali.

Saat ini, jenazah SR masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan pengambilan swab test.

Saat meninggal di RSBK, pihak kepolisian mengatakan agar terhadap jenazah dilakukan autopsi.

Ali mengakui, usai dipukul oleh rekannya, keluarga SR membuat laporan kepolisian ke Polsek Batuampar, Batam. 

"Pihak Polsek Batuampar datang ke RSBK kemarin. Karena katanya sudah masuk ranah hukum, maka di-autopsi. Kami pikir langsung autopsi, rupanya di-tes swab dulu. Kalau begitu, kami swab di RSBK saja," ujar Ali lagi mengeluhkan lamanya hasil swab dikeluarkan.

Keluhan Ali itu beralasan. Keluarga telah menunggu hasil swab terhadap jenazah SR selama 10 jam lebih.

Kepada keluarga, pihak rumah sakit mengatakan jika hasil swab hanya membutuhkan waktu selama 10 jam.

Oleh sebab itu, pihak keluarga berharap agar pihak BTKL-PP Batam segera mengeluarkan hasil pemeriksaan swab terhadap SR.

"Kasihan jenazahnya," tutupnya. (Tribunbatam.id/ Ichwan Nurfadillah)