BATAM TERKINI

Guru di SMPN 29 Batam Masih Berduka, Berharap Tak Ada Lagi Kasus Yasa Berikutnya, 'Stop Bullying'

Pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Semoga bisa diselesaikan dengan cepat dan penuh rasa keadilan.

TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Pemakaman Syahrul Ramadhan Yasa Pratama (15) di Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (16/8/2020). 

Bahkan sebelum dilarikan ke rumah sakit, Yasa diketahui muntah-muntah dan kondisi kesadarannya rendah.

"Silakan diproses. Ancaman hukuman terhadap kasus ini juga cukup tinggi karena kekerasan menyebabkan anak meninggal dunia.

Tetapi mohon diperhatikan juga hak-hak pelaku. Seperti perlindungan hukum dan pembinaan selama di lapas," ujar Erry kepada TribunBatam.id saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Sebelum Yasa menghembuskan napas terakhirnya, KPPAD Kepri diketahui sempat memediasi antara keluarga pelaku dan korban.

Akan tetapi, saat itu belum ada keputusan antara kedua belah pihak.

Oleh sebab itu, KPPAD Kepri meminta agar mediasi kembali digelar usai kondisi Yasa membaik.

Erry juga menuturkan, saat mediasi dilakukan, keluarga pelaku mengaku siap jika proses hukum tetap berlanjut.

Namun, orang tua pelaku juga meminta agar aspek perlindungan terhadap hak anaknya tetap diberikan sesuai aturan yang berlaku.

"Tapi korban meninggal dunia. Jadi, saat ini kami masih menunggu kelanjutan dari kasus ini.

Karena ini sudah terjadi, pihak keluarga menyebut siap menghadapi proses hukum. Kami juga berharap, si anak juga siap menghadapi ini," ucapnya.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved