TRIBUN WIKI
Mengenal Mak Yong, Seni Teater Tradisional Melayu yang Jenaka Namun Sarat Makna
Provinsi Kepulauan Riau memiliki beragam budaya dan kesenian yang masih lestari hingga kini, salah satunya adalah Mak Yong
Raja lalu memerintahkan untuk membelah siput tersebut.
Setelah siput terbelah maka keluarlah putri yang cantik, kemudian putri tersebut bercerita bahwa ia adalah siput yang dulu dibuang belasan tahun yang lalu.
Cerita ini memberikan pesan, dimana kita tidak boleh menghina hewan.
Pertunjukan Mak Yong biasanya tidak selesai dalam satu malam.
Sebuah cerita dapat berlanjut berhari-hari, bahkan sampai 15 hingga 44 malam.
Namun, pada masa sekarang, tak mungkin cerita dibuat sebegitu panjangnya.
Sekarang, rata-rata sebuah cerita dalam pementasan Mak Yong hanya berlangsung 1-3 jam.
Pertunjukan biasanya diadakan di lapangan terbuka, diberi atap plastik, tiang dihiasi dedaunan seperti daun kelapa.
Dalam setiap pementasannya, jumlah pemain berkisar tiga puluh orang.
Dalam pertunjukan Mak Yong, cerita biasanya diambil dari cerita rakyat.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Muhammad Zen mengajak untuk merevitalisasi teater Mak Yong agar menjadi menjadi lebih menarik penampilannya tanpa meninggalkan tradisi yang asli.
Gunanya agar generasi muda bisa menyukai seni ini bahkan mempelajari tradisi ini.
(*)