Ulah 15 Warga Bengkong Batam Bikin Kapolda Kepri Berang, Ngotot Jemput Paksa Jenazah Positif COVID19
Ulah warga Batam yang mengambil paksa jenazah pasien positif Covid-19 membuat Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman berang.
Bila hasilnya negatif akan langsung menjalani pemeriksaan di Polresta Barelang.
Namun bila hasil positif akan dirawat di RSKI Galang.
Didi menyesalkan tindakan warga mengambil jenazah Covid-19.
• BREAKINGNEWS, Kebakaran di Kawasan Executive Industrial Park Batam Centre, Api Masih Besar
Padahal sudah ada aturan tegas mengenai prosedur penanganan jenazah Covid-19.
Kasus pengambilan jenazah di RSBK Batam kini ditangani kepolisian.

Sementara itu, pihak RSBK Batam diketahui diminta datang ke Polresta Barelang untuk menceritakan kronologis bagaimana jenazah tersebut bisa diambil paksa pihak keluarga.
Satpam RSBK yang ditemui di Polresta Barelang mengatakan, pihak keluarga tidak mau bersabar menunggu hasil swab.
"Mereka memaksa untuk mengambil jenazah korban di kamar jenazah," ujarnya.
Ada kesepakatan saat itu, jika jenazah positif Covid-19, pihak keluarga bersedia dijemput tim medis ke rumah masing-masing.
"Mereka tidak sabar saja dan ingin cepat mengambil jenazah.
Ternyata hasilnya dia (jenazah) positif Covid-19," terangnya lagi.
Ambulans Sudah Siaga
Peristiwa menghebohkan terjadi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam, Selasa (18/8/2020) malam.
Usai menghembuskan napas terakhirnya jasad seorang pasien yang belakangan terkonfirmasi positif Covid-19 dibawa pulang dengan paksa oleh pihak keluarga.
• 5 Orang Sembuh tapi 11 Orang Positif Covid-19 di Batam, Salah Satunya Bocah 9 Tahun
Pertikaian pun sempat terjadi antara keluarga pasien dan petugas keamanan rumah sakit.