Singapura Kembali Laporkan Kluster Covid-19 di Asrama Pekerja, 16.000 Orang Jalani Tes Rutin
Singapura kembali melaporkan kluster penyebaran Covid-19 di asrama pekerja asing. Asrama pekerja asing ini menjadi klaster terbesar di Singapura.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Singapura kembali melaporkan kluster penyebaran virus Corona atau Covid-19 di asrama pekerja asing.
Sebelumnya, asrama pekerja tersebut sempat diberitakan sudah bersih dari Covid-19.
Namun pada Sabtu (22/8/2020), Pemerintah menyebut asrama pekerja asing sebagai klaster terbesar di Singapura.
Dikutip TribunWow.com dari ChannelnewsAsia, dulu sebanyak 55 orang dinyatakan positif Covid-19 dari asrama itu.
Sementara jumlah pekerja yang tinggal di sana adalah 16.000 orang.
Setelah jadi kluster terbesar, asrama itu sempat ditutup pada 9 April silam.
• Bukan Batam Kepri, tapi Pelancong dari 2 Negara Ini yang Bulan Depan Bisa Berlibur ke Singapura
Lalu dicabut pada 18 Juli 2020, setelah dinyatakan tak ada lagi kasus virus Corona.
Pada Agustus, kembali terdapat kluster baru sebanyak 100 pekerja migran.
Pemerintah lalu menerapkan test rutin pada pekerja.
Hal itu dilakukan setiap 2 minggu sekali setelah mereka bekerja.
Pekerja yang tinggal di asrama adalah mereka yang berada di sektor konstruksi, kelautan, dan produksi.
Hingga saat ini, sekitar 16.000 pemberi kerja telah menjadwalkan pekerjanya untuk menjalani tes rutin.
Sementara itu, Singapura melaporkan 50 kasus Covid-19 baru pada hari Sabtu.
Ini membuat jumlah total kasus di negara itu menjadi 56.266, dengan kematian 27 orang.