BATAM TERKINI

Kecepatan Angin Tembus 30 Km/Jam, Berikut Prediksi BMKG Stasiun Hang Nadim Kondisi Cuaca Batam

Sementara kondisi cuaca di Kepri, Selasa (25/8) secara umum diprakirakan berawan, serta terdapat potensi hujan lokal dengan intensitas ringan.

TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Kondisi jalan Tiban I Simpang Tiban Center, Sekupang, banjir setelah hujan, Senin (27/7/2020) siang. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Kota Batam, Provinsi Kepri selama beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Hang Nadim Batam menjelaskan, prediksi cuaca beberapa hari kedepan cerah berawan berpotensi hujan ringan sifatnya lokal.

"Kecepatan angin antara 5 sd 30 Km/jam, Tinggi gelombang antara 0.3 sd 1 meter.

Untuk frekuensi petir tidak bisa diprediksi. Umumnya diperkirakan turun pada dini hari dan siang hari.

Kecuali wilayah Bintan dan Tanjungpinang diperkirakan hujan turun pada pagi dan siang hari," kata Kepala BMKG melalui Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Hang Nadim, Suratman, Senin (24/8/2020).

Sementara kondisi cuaca di Provinsi Kepri, Selasa (25/8) secara umum diprakirakan berawan, serta terdapat potensi hujan lokal dengan intensitas ringan pada siang hingga dini hari.

Untuk suhu udara di Kepri sendiri berkisar 23 sampai 32 derajat celcius, dengan kecepatan angin mulai 5 sampai 30 kilometer perjam.

Sementara terhadap potensi gelombang tinggi di Perairan Kepri. Peraian Lingga mencapai 1,2 meter. Sedangkan perairan Pinang dan Bintan diprediksi gelombang mencapai 1 meter.

"Pada perairan Anambas 0,8 meter. Untuk perairan Batam, Karimun, dan Natuna 0,7 meter. Sementara untuk kelembapan udara di Kepri berkisar 65 sampai 98 persen.

Dilihat dari kondisi dinamika atmosfer tidak terdapat kondisi cuaca yang signifikan, namun masih ada potensi pembentukan awan hujan di wilayah Kepri, " ujar Forecaster on duty BMKG Batam, Lutfiah Agus dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id.

BMKG Batam hanya memberikan peringatan waspada terhadap gelombang yang cukup tinggi di wilayah Perairan Utara Bangka.

Hujan Es

BMKG Stasiun Meteoroligi Hang Nadim Batam memberi penjelasan singkat mengenai fenomena hujan es.

Fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi.

Sosok Rano Dwi Putra Pegawai Kemenhub RI Dibeberkan Bosnya Usai Kedapatan Bawa Sabu ke Batam

Satu Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Izin Usaha Tambang Kejati Kepri Ajukan Praperadilan

Kejadian hujan lebat/Es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Indikasi terjadinya hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

"Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%).

Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis)," papar Suratman.

Di antara awan tersebut katanya, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).

Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat. Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

"Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak," tambah Suratman.

Sifat-sifat putting beliung/angin kencang berdurasi singkat sangat lokal Luasannya berkisar 5 - 10 km. Waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit. Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba)
Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari bergerak secara garis lurus.

Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0.5 - 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda - tandanya dengan tingkat keakuratan < 50 %.

Hanya berasal dari awan Cumulonimbus (bukan dari pergerakan angin monsoon maupun pergerakan angin pada umumnya), tetapi tidak semua awan Cb menimbulkan puting beliung. Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama.
Humas BMKG.(TribunBatam.id/Endrakaputra/Leo Halawa)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved