Sedikitnya Tewaskan 11 Nyawa dan 40 Terluka, 2 Bom Dahsyat Mengguncang Filipina
Pada Senin (24/8/2020) kemarin, dua bom dahsyat yang mengguncang Kota Jolo, daerah Filipina selatan. Akibatnya, dua ledakan bom menewaskan 11 nyawa.
Bangkai sepeda motor dan pecahan komponennya terlihat berceceran di jalan.
Pengeboman pertama dilakukan di dekat alun-alun kota dan Katedral Katolik Roma di provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim.
Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Namun pihak militer menyalahkan komandan kelompok Abu Sayyaf, Mundi Sawadjaan, atas pemboman tersebut.
Pejabat militer mengatakan pekan lalu bahwa Sawadjaan berencana melancarkan pemboman di Sulu dengan memanfaatkan dua wanita untuk membawa bom bunuh diri.
Militer Filipina telah melancarkan serangan selama berbulan-bulan terhadap kelompok Abu Sayyaf yang bersekutu dengan ISIS.
Jumlah milisi kelompok tersebut diperkirakan telah menyusut menjadi beberapa ratus orang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai hal.
Bahkan seorang jajaran pimpinan kelompok tersebut, Abduljihad Susukan, menyerah kepada pihak berwenang dua pekan lalu setelah terluka dalam pertempuran.
Susukan didakwa atas penculikan dan pemenggalan para sandera, termasuk turis asing.
Dia sekarang dalam tahanan polisi dan menghadapi berbagai tuduhan pembunuhan.
Pejabat militer mengatakan mereka tidak mengabaikan kemungkinan bahwa pemboman tersebut mungkin dilakukan sebagian sebagai pembalasan atas penahanan terhadap Susukan.
Rodrigo Duterte Didesak Perketat Lockdown, Dokter di Filipina Kewalahan Tangani Covid-19
Filipina tengah menjadi sorotan karena semakin parahnya kasus virus Corona atau Covid-19 di negaranya.
Bahkan puluhan dokter di Filipina berbondong-bondong memberikan peringatkan kepada pemerintahan pada Sabtu (1/8/2020).
Pihaknya meminta kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk memperketat kebijakan lockdown.