Sedikitnya Tewaskan 11 Nyawa dan 40 Terluka, 2 Bom Dahsyat Mengguncang Filipina

Pada Senin (24/8/2020) kemarin, dua bom dahsyat yang mengguncang Kota Jolo, daerah Filipina selatan. Akibatnya, dua ledakan bom menewaskan 11 nyawa.

straitstimes.com
Tentara diterjunkan untuk mengawasi karantina ketat di Manila, ibu kota Filipina, Maret lalu. 2 bom dahsyat guncang Filipina, 11 orang tewas 40 terluka. 

"Suara kalian sudah terdengar.

Kita tidak dapat mengecewakan para pahlawan modern kita," tambah Roque.

Pejabat departemen kesehatan awal pekan ini, mengakui ketersediaan tempat tidur rumah sakit tidak tersedia dan pemerintah telah membatasi untuk merekrut dokter, perawat, dan pekerja perawatan kesehatan baru lainnya.

Seorang dokter kesehatan masyarakat, Lei Alfonso, mengatakan pada konferensi pers pada Sabtu bahwa perkembangan virus Corona "akan mendorong kita ke tepi jurang untuk menjadi Kota New York berikutnya, tempat pasien Covid-19 meninggal di rumah atau keranda".

Presiden Duterte pada Kamis meminta warga Filipina untuk tetap percaya terhadap kemampuannya untuk segera mendapatkan vaksin yang akan diproduksi oleh China, pendukung utama pemerintahan Filipina.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte Imbau Warganya Bersihkan Makser Pakai Bensin: 'Itulah Disinfektan'

Rodrigo Duterte mengatakan, bahwa rakyat Filipina sebaiknya menggunakan bensin sebagai disinfektan untuk membersihkan masker. 

Hal tersebut ia sampaikan pada Jumat (31/7/2020), sebagaimana dilansir dari Reuters. 

Beberapa waktu lalu, Duterte juga mengatakan bahwa, jika cairan disinfektan tidak tersedia, baiknya rakyat Filipina menggunakan bensin sebagai penggantinya.

Komentar Duterte tersebut langsung ditanggapi oleh juru bicara bahwa Duterte seringkali bercanda.

Namun Duterte menangkis klarifikasi juru bicara tersebut dan mengatakan bahwa dia tidak bercanda. 

“Apa yang saya katakan adalah benar. Pergilah ke stasiun pengisian bahan bakar, kemudian ambillah beberapa tetes bensin, itulah disinfektan,” kata Duterte.

Dia kembali menegaskan bahwa dia tidak bercanda atau main-main dengan ucapannya tersebut.

Pada kesempatan itu juga Duterte mengatakan bahwa pembatasan sosial untuk menekan penyebaran virus Corona masih akan diperpanjang.

Dia berjanji kenormalan terhadap rakyat Filipina akan dilakukan pada Desember. 

Sementara itu para ahli kesehatan memperingatkan bahwa pembersihan masker dengan bensin tidaklah direkomendasikan.

Presiden Asosiasi Medis Filipina Jose Santiago mengatakan, bensin tidak bisa digunakan untuk menggantikan cairan disinfektan.

“Menghirupnya saja dapat menyebabkan bahaya dan dapat menyebabkan lebih banyak masalah seperti penyakit pernapasan," kata dia.

Pakar kesehatan merekomendasikan sabun dan air untuk membersihkan masker kain yang dapat digunakan kembali. 

Saat pertama kali Duterte menyarankan membersihkan masker dengan bensin beberapa waktu lalu, pihak oposisi langsung mengecamnya.

Senator Risa Hontiveros mengatakan jangan coba-coba membersihkan masker dengan bensin.

Otoritas Filipina sendiri telah mewajibkan pemakaian masker di ruang publik sejak Maret.

Hingga kini, jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 90.000 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 2.000 orang.

(*)

Filipina Laporkan Menterinya 2 Kali Terinfeksi Covid-19 Dalam 5 Bulan, Alami Gejala Mirip Flu

GEMPA HARI INI, Gempa 6.9 SR Guncang Cataingan, Masbate, Filipina, Tidak Berpotensi Tsunami

Presiden Filipina Rodrigo Duterte Puji Vaksin Covid-19 Buatan Rusia, Siap Jadi Kelinci Percobaan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Bom Dahsyat Guncang Filipina, 11 Orang Tewas 40 Terluka".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved