VIRAL, Antrean Panjang Warga Daftarkan Gugatan Cerai ke Pengadilan Agama, Per Hari 150 Permohonan

Dalam rekaman itu puluhan orang mengantre di luar gedung Pengadilan Agama (PA) untuk mengajukan gugatan perceraian.

(tangkap layar Instagram via Kompas.com)
Antrean orang yang mau cerai di Pengadilan Agama Soreang, Bandung, Jawa Barat yang viral di media sosial. 

VIRAL, Antrean Panjang Warga Daftarkan Gugatan Cerai ke Pengadilan Agama, Per Hari 150 Permohonan

TRIBUNBATAM.id - Rekaman video amatir viral di media sosial tentang antrean warga viral di media sosial (medsos).

Antrean mengular terjadi bukan dalam rangka pembagian sembako atau pengurusan berkas kependudukan.

Dalam rekaman itu puluhan orang mengantre di luar gedung Pengadilan Agama (PA).

Mereka mengantre untuk mengajukan gugatan cerai.

Ilustrasi perceraian
Ilustrasi perceraian (TRIBUNBATAM.ID/FREEPIK.COM)

Video antrean perceraian yang mengular di Pengadilan Agama (PA) Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini beredar di akun Instagram @ bandung.update.

"Bandung'ers, jangan terkecoh yaa, ini bukan antrian penerima bantuan sosial, tapi antrian orang-orang yang mau cerai di Pengadilan Agama Soreang..." tulis akun Instagram @bandung.update.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, pihak Pengadilan Agama Soreang membenarkan hal tersebut.

Daftar Online Lebih Mudah, Inilah Syarat dan Cara Mengurus Akta Perceraian di Batam

"Rata-rata setiap hari memang penuh.

Biasanya Senin, Selasa, Kamis yang penuh," kata Ahmad Sadikin, Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Soreang, Senin (24/8/2020).

Ahmad menjelaskan antrean tersebut terjadi lantaran jumlah ruang sidang yang terbatas.

Sementara para pengaju gugatan cerai terbilang cukup tinggi.

"Yang ke Posbakum juga harus antre.

Yang akan mengambil produk hukum di Pengadilan Agama Soreang juga harus antre sekarang," jelasnya.

Dalam satu hari, kata Ahmad, pihaknya melayani lebih dari 150 gugatan cerai.

Ilustrasi perceraian. Saat wabah corona jumlah perceraian di Batam meningkat, kebanyakan dipicu masalah keuangan
Ilustrasi perceraian. Saat wabah corona jumlah perceraian di Batam meningkat, kebanyakan dipicu masalah keuangan (FREEPIK.COM)

"Kalau sekarang masuk pembuktian setengah, berarti jumlah pengunjung dikali tiga.

Bisa sampai 500 orang.

Belum yang ngantre di Posbakum, daftar perkara baru dan yang mengantre mengambil produk pengadilan," jelasnya.

Per Hari 50 Permohonan

Humas Pengadilan Agama (PA) Batam, Barmawi mengungkapkan, jumlah perceraian di Batam kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Syarat dan Cara Mengurus Akta Perceraian di Batam, Daftar Online Lebih Mudah

Sejak virus corona melanda Indonesia termasuk Batam pada 15 Maret sampai Mei 2020, Pengadilan Agama Batam sempat menghentikan sementara layanan permohonan pengajuan perceraian.

Namun setelah dibuka kembali pada Juni 2020 kemarin, jumlah permohonan langsung naik signifikan.

"Per hari bisa sampai 50 permohonan.

Ya, lumayan tinggi itu," katanya.

Di Batam sendiri, angka perceraian dari Januari hingga Juli 2020 atau semester pertama tahun ini sekitar 1.000 permohonan.

Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Ilustrasi perceraian
Ilustrasi perceraian (net)

Mnariknya permohonan paling mendominasi datang dari pihak perempuan.

Pengadilan Agama pun kata Barmawi telah mengupayakan jalan damai/mediasi sebelum perkara masuk ke persidangan.

"Tentu harapan kita semua adalah dalam membina rumah tangga itu sekali seumur hidup.

Jangan sampai keputusan kita berpengaruh terhadap mental anak, menyebabkan kenakalan anak atau dampak lain.

Untuk itu sebelum mengajukan perceraian kami sarankan pikir dan pertimbangankan dengan seksama," katanya pada Sabtu (11/7/2020).

Perselingkuhan adalah salah satu dari sekian faktor pemicu tingginya angka perceraian di Batam, Kepulauan Riau.

Selain faktor perselingkuhan pemicu perceraian, faktor lain adalah pasang surut ekonomi yang mengakibatkan suami istri sering cekcok.

PASANGAN Terlalu Asyik Main HP Picu Perceraian di Batam, Selingkuh dan Ekonomi Masih Pemicu Terbesar

Juga dipicu salah satu dari pasangan keluar kota dan lama tidak ada kabar.

Yang tak kalah menarik pemicu perceraian di Batam adalah penggunaan ponsel.

''Ada pasangan yang asyik main ponsel atau gadget.

Sehingga lupa dengan keluarga yang berujung pada pertengkaran.

Ini juga salah satu faktor pemicu," kata Barmawi.

(tribunbatam.id/Leo Halawa)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Video Antrean Orang Mau Cerai di Pengadilan Agama Bandung

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved